TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berlari, Salah Pilih Sepatu

Pola pernapasan juga hal yang penting untuk diperhatikan

ilustrasi berlari (pexels.com/Pixabay

Berlari merupakan jenis olahraga yang sederhana, karena kita tidak mesti memakai banyak peralatan atau keahlian khusus dalam melakukannya. Kecepatan berlari juga bisa kita tentukan sendiri jika hanya ingin berolahraga biasa. Namun sering kali, banyak orang yang tidak memperhatikan hal-hal yang seharusnya diperhatikan dengan baik.

Kebanyakan orang hanya memperhatikan sepatu dan pakaiannya saja sebelum memulai berlari, tetapi tidak menyadari kesalahan yang mungkin sering dilakukan. Mungkin kamu juga belum menyadari hal ini dan sering kali melakukan kesalahan karena belum mengetahuinya. Apa saja itu? Berikut ulasannya!

1. Salah pilih sepatu

ilustrasi memakai sepatu (pexels.com/Ray Piedra)

Memakai sepatu yang salah bisa saja akan menyabotase dirimu sendiri sebelum berlari. Bahkan sepatu yang tidak cocok saja bisa mempersulitmu saat berlari, dan membuatmu lebih mudah mengalami cedera.

Alangkah baiknya, pillihlah sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki, berat badan, serta memiliki bantalan yang stabil untuk telapak kaki kamu agar tidak rentan terhadap cedera. Kamu bisa pergi ke toko sepatu atletik dan meminta kepada penjaga toko untuk menganalisis kaki kamu, agar kamu mendapatkan sepatu lari terbaik. Karena cocok atau tidaknya setiap sepatu lari pasti tergantung dari bentuk kaki, ukuran, berat badan, dan langkah kaki.

2. Mengikat tali sepatu terlalu kencang

ilustrasi mengikat tali sepatu (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Meskipun mengikat tali sepatu dengan longgar akan lebih rentan terkena cedera, tetapi jika mengikatnya terlalu kencang juga sama buruknya. Karena sepatu yang terlalu ketat bisa menekan tulang kaki, memaksa kaki melakukan gaya menapak yang tidak rata, dan membatasi sirkulasi.

Sebaiknya, ikat tali sepatu dengan tidak terlalu kencang dan tidak longgar, yang terpenting simpul yang diikat tidak terlepas ketika berlari. Kamu juga bisa mengikat tali sepatumu dengan berbagai macam gaya, tergantung apa yang kamu inginkan. Namun pastikan tidak mengikat tali dengan terlalu kencang.

Baca Juga: 7 Bahaya Berlari Pakai Sepatu Hak Tinggi, Bisa Berakibat Fatal

3. Tidak melakukan pemanasan

ilustrasi pemanasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun kamu mungkin ingin cepat-cepat bergegas ke trotoar untuk lari pagi, namun jangan sampai mengabaikan pemanasan. Untuk mengurangi risiko cedera di waktu yang akan datang, pastikan kamu lakukan peregangan atau pemanasan terlebih dahulu sampai benar-benar siap untuk mulai berlari.

Peregangan atau pemanasan yang dinamis dapat membantu tubuh kamu bergerak secara efisien saat kamu memperkuat dan menggerakkan area tubuh yang rentan terhadap cedera berlebihan. Oleh karena itu, jika tubuh membutuhkan istirahat setelah berlari, maka ia juga membutuhkan latihan pemanasan yang disengaja dan gerakan yang dapat meningkatkan mobilitasmu ketika sedang berlari.

4. Tidak minum sebelum memulai berlari

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Maurício Mascaro)

Meminum air sebelum berlari memang akan menyebabkan perut menjadi kram. Tetapi jika tidak minum air terlebih dahulu atau saat memulai berlari dalam keadaan dehidrasi, maka cairan tubuh telah berkurang. Karena kamu perlu mengganti setiap ons cairan tubuh yang hilang dengan dua ons cairan.

Selain itu, minum sedikit air akan cukup membantu kamu dalam hal mobilitas gerakan kaki saat berlari. Tidak hanya minum yang dapat membantu selama berlari, tetapi juga pastikan kamu cukup terhidrasi sebelum memulai berlari.

5. Tidak bernapas dengan tepat

ilustrasi bernapas saat berlari (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Pernapasan datang dengan alami untuk kita semua namun tidak berarti bahwa cara bernapas yang biasa itu sama saat berlari. Karena cara bernapas yang biasa kita lakukan hanya akan membuat lelah. Bahkan seorang ahli kebugaran pernah mengatakan bahwa pernapasan adalah dasar dari setiap gerakan.

Cara bernapas yang tidak tepat akan membuat kamu tidak mendapatkan cukup oksigen ke dalam sel-sel dan akan cepat lelah. Kamu perlu melatih pola pernapasan yang membuatmu merasa nyaman dan mempertahankan konsistensi saat berlari, tanpa harus terengah-engah secara berlebihan. Saat berlari, cobalah gunakan dua tarikan napas pendek dan satu napas panjang.

Baca Juga: Benarkah Berlari Bisa Membuat Pantat Menjadi Lebih Besar?

Verified Writer

Ali Akbar Mhd

Menyukai Kesibukan Walau Tak Lupa Rebahan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya