TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bebas Repot! Ini 9 Cara Mengatasi Kram Perut Saat Haid yang Menyiksa

Sebagian besar caranya gampang banget!

pexels.com/Polina Zimmerman

Perempuan pasti tahu betul betapa mengganggu dan menyiksanya kram perut saat haid atau menstruasi. Selain mengganggu aktivitas, kondisi ini juga bisa merusak suasana hati. Malah, dalam beberapa kasus, rasa sakitnya teramat sangat sampai bikin pingsan. Kamu pernah mengalaminya?

Ada beragam cara untuk mengatasi kram ketika menstruasi. Memang umumnya tidak hilang total, tapi setidaknya rasa sakitnya berkurang. Mulai dari cara alami, alternatif, hingga medis, simak berbagai cara mengatasi sakit perut saat haid yang menyebalkan berikut ini!

1. Rutin olahraga

pexels.com/Ketut Subiyanto

Kalau kamu punya kebiasaan berolahraga secara teratur, kram perut saat mens harusnya tidak terlalu menyakitkan. Namun, bila suatu saat rasa sakit dari kram perut sangat mengganggu, ada beberapa gerakan yoga sederhana yang bisa dilakukan untuk meredakannya.

Gerakan yoga yang dimaksud adalah pose kobra, pose sapi, dan pose kucing. 

2. Menghangatkan area yang kram

watsons.com.my

Banyak dijual di online shop, kamu bisa pakai bantal kompres panas untuk meredakan nyeri kram saat datang bulan. Caranya adalah dengan meletakkan bantal yang berisi air panas tersebut di area perut yang sakit atau mendekapnya.

Bila tidak punya bantal kompres tersebut, kamu juga bisa pakai botol berisi air panas lalu dililitkan dengan handuk tebal, pakai handuk yang direndam di air hangat, atau langsung saja ke kamar mandi untuk mandi air hangat.

Menurut situs AOA Family, terapi hangat itu akan melemaskan otot-otot tubuh di area uterus dan melancarkan aliran darah, sehingga dapat mengurangi rasa sakit. Kalau nggak berhasil, kamu juga bisa coba menukarnya dengan kompres dingin.

Baca Juga: 7 Herbal Alami yang Efektif untuk Mengatasi Kram Perut

3. Minum obat antiperadangan

pixabay.com/guvo59

Obat-obatan penghilang rasa sakit serta antiperadangan sedikit banyak juga bisa membantu intensitas nyeri saat kram haid. Meski demikian, penggunaan obat harus dilakukan secara aman, yaitu di bawah pengawasan dokter.

Pasalnya, jika obat-obatan tersebut dikonsumsi sembarangan tanpa petunjuk dokter, kamu malah bisa mengalami efek samping seperti sakit kepala atau perut bermasalah.

Baca Juga: 6 Jenis Gangguan Menstruasi yang Bisa Menyerang Wanita

4. Mencoba terapi hormon

oncologynurseadvisor.com

Ada kalanya kram menstruasi yang rasa sakitnya tak tertahankan disebabkan karena permasalahan hormon. Nah, kamu bisa mengonsumsi pil KB atau melakukan terapi suntik hormon.

Meski demikian, untuk pilihan ini kamu harus mendiskusikannya dokter agar yang kamu pilih justru tidak merugikan tubuhmu.

5. Minum teh kamomil

archanaskitchen.com

Dalam "Journal of Pharmacopuncture" yang terbit tahun 2019, ada studi yang menunjukkan bahwa teh kamomil mampu mengurangi rasa sakit dari kram saat haid.

Teh kamomil dikatakan mengandung khasiat anti-spasmodic, yaitu senyawa yang dapat membuat otot menjadi relaks, sehingga rasa sakit perlahan sirna. Studi menemukan bahwa senyawa tersebut lebih ampuh ketimbang efek plasebo.

6. Mengonsumsi vitamin D

fitnessgenes.com

Vitamin D dikenal punya efek untuk mengatasi peradangan. Kram menstruasi itu sendiri datang dari efek peradangan. Maka dari itu, memenuhi asupan vitamin D yang mendukung produksi hormon sitokin dan prostaglandin bisa jadi solusi alternatif.

7. Lakukan diet sehat

scientificamerican.com

Tahu tidak, kram perut datang bulan juga bisa berhubungan dengan gaya hidup yang kamu jalani. Cobalah untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan perbanyak konsumsi sayur dan buah.

Tambahkan pula makanan yang tinggi kalsium seperti kacang, almon, dan sayuran hijau. Bahan makanan yang mengandung antioksidan seperti tomat dan ceri juga bisa dimasukkan ke dalam menu harian kamu.

8. Coba akupunktur

pixabay.com/AusAcu

Pengobatan alternatif yang direkomendasikan untuk kram menstruasi atau istilah medisnya dismenore adalah akupunktur. Studi tentang ini cukup banyak, salah satunya diterbitkan dalam jurnal "Human Reproduction Update" tahun 2017.

Hasil studi menemukan bahwa wanita yang menjalani akupunktur lebih sering mengalami perbaikan yang signifikan pada intensitas nyeri dan gejala dismenore, termasuk kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga: 6 Alasan Kamu Susah Tidur Saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya