TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Gejala Sunburn, dari Kulit Mengelupas sampai Sakit Kepala

Jangan dibiarkan karena ada risiko kanker kulit, lo!

ilustrasi sunburn (mdpremier.com)

Pernahkah kamu menghabiskan waktu lama berjemur atau terpapar sinar matahari? Pernahkah kamu sampai mengalami sensasi panas yang perih di kulit? Bila iya, itu merupakan sunburn atau kulit terbakar matahari.

Dilansir Mayo Clinic, sunburn biasa terjadi beberapa jam setelah paparan sinar ultraviolet (UV) yang terlalu lama, entah itu dari matahari atupun sinar buatan. Bila dibiarkan, sunburn bisa berujung ke kerusakan kulit, seperti munculnya bintik hitam, kulit kering, hingga meningkatkan risiko kanker kulit.

Penting untuk mengetahui gejala-gejala sunburn sehingga kamu bisa segera bertindak. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Kulit kemerahan

ilustrasi kulit memerah akibat sunburn (cbs19.tv)

Dilansir Medical News Today, ada dua tingkatan sunburn, yaitu tingkat pertama dan kedua, bergantung pada kedalaman dan seberapa luas kulit yang terdampak. Menurut laporan dalam publikasi StatPearls, orang yang mengalami sunburn tingkat pertama akan menyadari adanya beberapa gejala pada kulit, biasanya 4 jam setelah terpapar sinar matahari.

Pada tingkat pertama ini, sunburn bisa ditandai dengan kulit kemerahan dan paling jelas terlihat pada orang-orang yang memiliki kulit cerah. Pada sunburn tingkat dua, warna merahnya akan lebih dalam atau jelas.

2. Kulit melepuh

ilustrasi lepuhan akibat kulit terbakar sinar matahari (tiege.com)

Lepuhan akibat sunburn bisa muncul di kulit setelah paparan yang parah, dan lepuhan ini bisa terasa amat menyakitkan. Dilansir Healthline, lepuhan ini biasanya muncul setelah beberapa jam atau satu hari setelah paparan sinar matahari. 

Rasa sakit yang ditimbulkannya biasanya mulai mereda setelah 48 jam, meskipun kemungkinan akan makan waktu setidaknya untuk lepuhan tersebut pulih atau memudar. Setelah sembuh, bekas lepuhan tersebut mungkin akan meninggalkan noda atau bintik-bintik yang warnanya lebih gelap atau terap pada kulit, yang bisa bertahan selama 6-12 bulan.

Lepuhan di kulit akibat terbakar matahari biasanya berukuran kecil, berwarna putih, berisi cairan yang muncul di kulit yang terbakar sinar matahari parah. Kulit di sekitar area lepuhan mungkin memerah dan sedikit bengkak. Lepuhan ini menyakitkan saat disentuh dan bisa terasa sangat gatal.

Hindari menggaruk atau memecahkan lepuhan karena bisa menyebabkan infeksi. Ini nantinya akan membutuhkan perawatan dan mungkin bisa meninggalkan bekas luka.

Selain itu, sunburn yang sampai menyebabkan kulit melepuh secara signifikan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Digunakan untuk Sembuhkan Sunburn!

3. Kulit mengelupas

ilustrasi kulit mengelupas (kendalldermatology.com)

Baik pada sunburn tingkat pertama maupun kedua, kulit bisa mulai mengelupas, biasanya setelah 3 hari.

Menurut keterangan di laman Skin Cancer Foundation, saat kulit mulai mengelupas, ini adalah tanda tubuh sedang berusaha untuk menyingkirkan sel-sel yang rusak. Ada banyak cara untuk mengatasinya, seperti mandi air dingin atau minum ibuprofen atau aspirin untuk mengatasi nyeri.

Kamu juga bisa melembapkan kulit yang mengelupas dengan produk berbahan lidah buaya atau kedelai. Ini bisa membantu menenangkan kulit yang terbakar. Hindari krim berbahan petroleum atau minyak karena bisa membuat kondisi kulit memburuk.

4. Adanya rasa sakit kepala, demam, mual, dan kelelahan

ilustrasi sakit kepala (clinicalpainadvisor.com)

Sunburn bisa menyebabkan demam ringan dan sakit kepala. Sakit kepala ini mungkin disebabkan karena tubuh kekurangan cairan, yaitu dehidrasi. Jadi, meningkatkan asupan cairan bisa membantu. Kamu juga bisa istirahat sejenak di ruangan yang sejuk dan sepi untuk mengatasinya.

Sunburn yang cukup parah sampai menyebabkan kulit melepuh juga bisa menyebabkan sun poisoning atau keracunan matahari. Gejalanya antara lain:

  • Muntah
  • Mual
  • Menggigil
  • Demam
  • Pusing
  • Lepuhan parah

Bila mengalami gejala-gejala di atas, segera cari pertolongan medis.

5. Fotokeratitis

ilustrasi sakit mata (medicalnewstoday.com)

Mata yang terbakar paparan sinar UV yang berlebihan ini dikenal sebagai fotokeratitis atau keratitis ultraviolet. Ini merupakan kondisi peradangan atau inflamasi pada kornea, lapisan bening dan tipis seperti lensa kontak yang lokasinya ada di bagian paling depan bola mata.

Melindungi mata kita dari sinar UV adalah satu-satunya cara untuk mencegahnya. Bila paparan sinar UV ke mata terjadi terus-menerus, ini bisa memunculkan masalah pada mata yang lebih serius seperti katarak, degenerasi makula, dan kanker pada kelopak mata.

6. Ada bercak putih di area kulit yang terbakar

ilustrasi bercak putih pada kulit (gulfnews.com)

Adanya bercak putih di kulit bisa disebabkan oleh berbagai hal. Untuk yang berhubungan dengan sunburn, bercak kulit ini dikenal sebagai hipomelanosis gutata idiopatik (idiopathic guttate hypomelanosis) atau bintik matahari (sun spots).

Kondisi ini termanifestasi sebagai bintik-bintik putih kecil di kulit yang terpapar sinar matahari secara berlebihan, misalnya lengan atau kaki. Bintik matahari ini tidak menimbulkan rasa sakit dan jinak.

Kondisi ini lebih umum pada orang-orang berkulit putih dan mungkin muncul pada perempuan usia lebih muda dibanding laki-laki. Namun, biasanya kondisi ini lebih sering menyerang perempuan di atas 40 tahun.

Baca Juga: 7 Fakta Penting Sunburn, Kulit yang Terbakar Matahari

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya