TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Makan yang Terkesan Sepele tapi Bahaya buat Jantung

Remeh tapi kalau jadi kebiasaan bisa berisiko untuk jantung

ilustrasi makan junk food (unsplash.com/Fares Hamouche)

Jika berbicara mengenai penyebab kematian yang paling sering, umumnya kita akan berpikir mengenai penyakit jantung. Tidak salah, Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih mencatat penyakit jantung sebagai penyebab kematian paling tinggi di dunia, bahkan banyak lebih dari kanker.

Kita mungkin berusaha sekuat mungkin untuk mencegah penyakit ini. Salah satunya dengan menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang. Namun, kenapa penyakit jantung masih juga bisa menyerang? Mungkin ada yang salah dengan pola makanmu.

Nah, agar bisa mencegah penyakit jantung secara optimal, yuk, ketahui kebiasaan makan yang terkesan sepele namun bisa berbahaya buat kesehatan jantung. Segera hentikan, ya!

1. Melewatkan sarapan

ilustrasi menolak sarapan (tallypress.com)

Entah karena buru-buru atau memang sengaja, tidak sedikit orang yang mengabaikan sarapan. Sering dianggap sebagai salah satu jam makan paling penting sehari-hari, melewatkan sarapan justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian di Australia pada tahun 2019.

Melibatkan 199.634 orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko penyakit jantung 21 persen lebih tinggi dan risiko kematian 32 persen lebih tinggi dibanding yang sarapan setiap hari.

Baca Juga: Studi: Makan Sendirian Gak Baik untuk Kesehatan Jantung

2. Mengonsumsi karbohidrat olahan

ilustrasi makanan dan minuman yang mengandung refined carbs (diagnosisdiet.com)

Tidak semua karbohidrat itu jahat. Malah, karbohidrat kompleks amat disarankan untuk dikonsumsi. Karbohidrat simpleks atau olahanlah (refined carbs), seperti pada roti tawar, nasi putih, atau camilan manis yang perlu dibatasi, karena tak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga penyakit jantung.

Itulah yang ditemukan oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal BMJ pada Februari 2021. Melibatkan 148.858 partisipan di 21 negara, mereka yang terus mengonsumsi karbohidrat olahan memiliki risiko penyakit jantung dan kejadian kematian paling tinggi.

3. Mengonsumsi daging merah dan daging olahan

ilustrasi makan daging (unsplash.com/Louis Hansel)

Bagi sebagian besar orang, daging adalah makanan sehari-hari, terutama daging merah. Saat tak ada pilihan, daging olahan yang sudah disimpan pun jadi hidangan di meja makan. Namun, bukan rahasia kalau konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah dan daging olahan, menempatkan jantung dalam bahaya.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian di Inggris bertajuk "Meat consumption and risk of ischemic heart disease" tahun 2021. Menurut penelitian tersebut, setiap tambahan 50 gram konsumsi daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik masing-masing 9 dan 18 persen.

4. Makan gorengan

ilustrasi makanan gorengan (wikipedia.org)

Bukan rahasia kalau gorengan itu tidak baik untuk kesehatan. Jadi, jika kebiasaan makan gorengan masuk ke daftar yang berbahaya untuk jantung, bukan sebuah kejutan.

Sebuah temuan oleh peneliti China di jurnal Heart tahun 2021 menemukan bahwa setiap 114 gram gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara signifikan.

Selain itu, mereka yang mengonsumsi gorengan mencatat risiko gagal jantung 37 persen lebih tinggi. Selain itu, para peneliti juga menemukan risiko penyakit kardiovaskular 28 persen dan penyakit jantung koroner 22 persen lebih tinggi pada mereka yang suka makan gorengan.

Baca Juga: Sayangi Jantung, Turunkan Trigliserida dengan 13 Cara Alami Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya