TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Kebiasaan Ini Mempercepat Osteoporosis walaupun Masih Muda

Jagalah kesehatan tulang sejak muda

ilustrasi perempuan melompat (vecteezy.com/Benis Arapovic)

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh pun mengalami penuaan. Biasanya ini ditandai dengan adanya penurunan dan perubahan pada tubuh, baik fisik maupun metabolisme. Permasalahan inilah yang kerap menghantui orang-orang usia lanjut. Salah satunya adalah penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang berkembang ketika kepadatan mineral tulang dan massa tulang menurun, atau ketika struktur dan kekuatan tulang berubah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kekuatan tulang yang dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang, menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases.

Walaupun umum menyerang lansia, tetapi bukan berarti usia yang lebih muda bebas dari ancaman osteoporosis. Ada beberapa kebiasaan yang bisa mempercepat terjadinya osteoporosis meskipun usia kamu masih muda. Kebiasaan apa sajakah itu?

1. Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D

ilustrasi susu (unsplash.com/engin akyurt)

Peneroposan tulang terjadi karena kehilangan kalsium lebih cepat, sehingga menyebabkan tubuh tidak bisa menggantinya dengan segera. Alhasil, tulang menjadi lebih lemah dan mudah patah. Sayangnya, tidak semua orang menyadari dampak ini.

Kalsium dan vitamin D berperan penting dalam pembentukan dan penguatan tulang. Kalsium berperan untuk membangun dan memelihara tulang yang sehat dan kuat. Ketika kekurangan kalsium dalam darah, tubuh akan mengambil kalsium yang ada di dalam tulang, sehingga tulang akan mudah untuk keropos.

Vitamin D berperan untuk membantu tubuh menyerap kalsium. Sebenarnya, tubuh memproduksi vitamin D dari penyerapan sinar matahari, khususnya UVB, melalui kulit. Kamu bisa keluar rumah kira-kira sekitar 5–15 menit untuk berjemur atau berolahraga di luar ruangan. Di Indonesia, akan lebih baik kalau kamu berjemur sekitar pukul 9 pagi agar tidak terlalu panas. Jangan lupa untuk mengoleskan tabir surya terlebih dulu, ya!

Baca Juga: 10 Jenis Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis, Catat!

2. Kurang aktivitas fisik

ilustrasi jumping jacks (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan mencegah penurunan kekuatan tubuh adalah dengan rutin berolahraga. Kamu bisa berlatih olahraga apa pun, terutama yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh (endurance). Misalnya, latihan kekuatan (strength training), lompat tali, jalan cepat, joging, menaiki tangga, dan lainnya.

Dengan meluangkan waktu sedikit, sekitar total 150 menit per minggu, atau sekitar 30 menit selama 5 hari.

3. Konsumsi alkohol

ilustrasi bersulang (unsplash.com/Kelsey Knight)

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan risiko osteoporosis.

Alkohol bisa mengganggu penyerapan kalsium oleh vitamin D dalam darah, sehingga tulang bisa kekurangan “bahan” untuk membangun tulang yang kuat. Akibatnya, tulang akan mudah rapuh dan patah.

Apalagi ketika konsumsi alkohol, kamu juga akan mabuk dan lebih berisiko terjatuh. Kemungkinan untuk mengalami patah tulang pun makin besar. Bahkan, menurut penelitian, konsumsi alkohol dengan jumlah yang sedikit berisiko rendah pada tulang pinggul, sedangkan konsumsi dengan jumlah besar juga akan meningkatkan risiko patah tulang pinggul (Theraupeutics and Clinical Management, 2018).

Baca Juga: Olahraga Tingkatkan Kepadatan Tulang dan Cegah Osteoporosis

Verified Writer

alifiah larasati

find me on Instagram @fiaalarasati_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya