TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Khasiat Konsumsi Labu, Turunkan Berat Badan sampai Cegah Kanker 

Warnanya cantik, biji dan buahnya pun kaya manfaat!

Labu (pexels.com/Jill Wellington)

Secara ilmiah, labu merupakan golongan buah atau sayuran buah, karena memiliki biji. Pada beberapa daerah tertentu, labu juga dikenal dengan sebutan waluh. Identik dengan warnanya yang cerah dan cantik, labu menyimpan begitu banyak nutrisi yang menjadikannya berkhasiat apabila dikonsumsi.

Selain bernutrisi, labu juga terbilang sebagai makanan rendah kalori. Disebutkan bahwa secangkir labu yang telah dimasak dengan berat kurang lebih 245 gram mengandung hanya sekitar 50 kalori. Fakta ini menunjukkan bahwa labu sangat layak dikonsumsi untuk mengurangi berat badan. Dilansir dari laman womenshealthmag, medicalnewstoday dan healthline, berikut delapan khasiat mengonsumsi daging labu hingga bijinya untuk kesehatanmu.

1. Biji labu kaya protein untuk fase pemulihan

ilustrasi biji labu (pexels.com/Mart Production)

Tersimpan kandungan zinc atau seng dan protein pada biji labu. Dua kandungan ini bagus dikonsumsi untuk fase pemulihan, seperti setelah berolahraga. Selain pemulihan, kandungan seng juga baik untuk pencernaan. Dengan seng, enzim pada proses pencernaan dapat berkerja dengan maksimal sehingga memungkinan kamu untuk BAB secara teratur.

Biji labu dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau dripanggang kemudian disantap secara langsung sebagai camilan atau dimasukkan ke dalam yoghurt atau salad.

2. Peningkat sistem kekebalan tubuh

ilustrasi labu untuk kekebalan tubuh yang baik (pexels.com/Thirdman)

Labu kaya akan vitamin A dan vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan serta melawan infeksi pada tubuh jika dikonsumsi. Berperan sebagai antioksidan, kedua vitamin ini juga berkontribusi dalam melawan radikal bebas penyebab penyakit dan kerusakan sel.

Selain vitamin A dan vitamin C, terdapat kandungan vitamin E, folat dan zat besi yang semakin memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: 5 Manfaat Smartwatch bagi Kesehatan, Bisa Kontrol Berat Badan

3. Pemelihara kesehatan jantung

ilustrasi periksa kondisi jantung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Kandungan serat, vitamin C serta potasium pada labu berpengaruh kesehatan jantung. Hal ini berkaitan dengan fungsinya yang mampu mengendalikan tekanan darah.

Antioksidan pada labu juga mampu mencegah proses oksidasi kolesterol jahat dalam aliran darah yang memicu terjadinya stroke dan jantung koroner.

4. Pencegah kanker jenis tertentu

ilustrasi penderita kanker (pexels.com/Shvets Production)

Warna yang cerah pada labu menandakan bahwa labu mengandung beta karoten yang tinggi. Beta karoten akan diproses oleh tubuh menjadi vitamin A. Mengonsumsi makanan dengan beta karoten atau vitamin A yang tinggi dapat membantu mengurangi berbagai masalah kesehatan di usia senja seperti:

  • Mengurangi resiko kanker
  • Mengurangi resiko berkurangnya penglihatan
  • Mencegah asma serta jantung

5. Menetralkan radikal bebas

ilustrasi radikal bebas (pexels.com/Monstera)

Proses metabolisme pada tubuh akan menghasilkan molekul radikal bebas. Sering dinilai berbahaya, dalam kadar tertentu radikal bebas juga memiliki peran dalam tubuh, yaitu menghancurkan bakteri berbahaya sampai membunuh zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Namun apabila dalam jumlah berlebihan, radikal bebas dapat menjadi pemicu penyakit kronis seperti kanker dan jantung.

Untuk itu kandungan antioksidan seperti alpha-karoten, beta-karoten hingga beta-cryptoxanthin pada labu dapat digunakan untuk menetralkan radikal bebas yang berlebih.

6. Pengekang nafsu makan dalam usaha menurunkan berat badan

ilustrasi makan labu untuk diet (pexels.com/Monstera)

Seperti penjelasan di awal, labu memiliki kalori yang relatif rendah. Meski begitu, labu kaya akan serat dan nutrisi baik bagi tubuh. Kalori rendah ini memungkin labu untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak tanpa takut kelebihan asupan kalori.

Serat yang masuk dalam tubuh saat mengonsumsi labu akan menjadikan tubuh kenyang lebih lama sehingga dapat menekan nafsu makan dalam usaha untuk menurunkan berat badan. Volume air yang tinggi pada labu juga berperan pada rasa kenyang lebih lama tubuh.

7. Serat tinggi untuk memperlancar BAB hingga mencegah resiko kanker usus besar

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Kindel Media)

Konsumsi serat yang disarankan untuk orang dewasa adalah 25 - 38 gram perhari. Mengonsumsi labu dapat dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan harian serat tubuh. Pengonsumsian serat yang tepat berdampak pada lambatnya penyerapan gula darah, hal ini berkaitan dengan lambung yang mencerna lebih lama makanan berserat.

Mengonsumsi serat juga berpengaruh pada lancarnya buang air besar. Dampak ini memungkinkan usus besar beresiko kecil terserang kanker usus besar.

Baca Juga: 7 Fakta Feline Distemper, Penyakit Mematikan pada Kucing Kesayangan

Verified Writer

Diah Amelia

lets try and try again!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya