TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Caregiver Burnout, Kelelahan Merawat Orang Sakit

Penting diketahui sebelum kondisi makin memburuk

ilustrasi caregiver membantu orang sakit (freepik.com/freepik)

Caregiver adalah orang yang mengurus kebutuhan atau masalah orang lain dengan keterbatasan jangka pendek atau panjang. Biasanya orang yang dirawat memiliki riwayat penyakit, masalah kesehatan mental, cedera, disabilitas, atau kondisi medis lainnya. Tanggung jawab utama seorang caregiver adalah memastikan orang yang dirawat berada dalam kondisi aman dan sehat.

Merawat orang yang sakit merupakan wujud tindakan cinta dan kasih sayang untuk orang terdekat. Akan tetapi, stres berlebih yang terus-menerus akibat mengurus orang yang sakit bisa menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan dan kesejahteraan caregiver itu sendiri. Dampak ini dikenal sebagai caregiver burnout, yaitu kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang terjadi ketika merawat orang lain. 

Lantas, apa saja tanda-tanda dan penyebab caregiver burnout? Bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi di bawah ini, ya!

Baca Juga: 47 Persen Generasi Z Main Game untuk Mengatasi Rasa Cemas dan Stres

1. Tanda-tanda yang harus diwaspadai

ilustrasi frustrasi (freepik.com/DCStudio)

Dilansir Cleveland Clinic, caregiver yang stres rentan mengalami kelelahan, kecemasan, dan depresi. Studi menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen caregiver pernah mengalami tanda-tanda kelelahan. Tanda-tanda seseorang mengalami caregiver burnout mirip dengan stres dan depresi, seperti berikut ini:

  • Menarik diri dari lingkungan sosial.
  • Kehilangan minat dari kegiatan yang biasa dinikmati.
  • Merasa lelah, sedih, putus asa, dan tidak berdaya.
  • Perubahan nafsu makan atau berat badan.
  • Perubahan pola tidur.
  • Kelelahan emosional dan fisik.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Sering sakit kepala dan mudah sakit.
  • Keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau orang yang dirawat.

2. Penyebab

ilustrasi caregiver burnout (freepik.com/8photo)

Seorang caregiver dapat mengalami kelelahan karena mencurahkan sebagian besar waktu, energi, dan sumber daya mereka untuk merawat orang lain, sehingga lupa merawat diri sendiri. Hal ini tentu sangat memengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan mental orang tersebut.

Laman WebMD menjelaskan, beberapa faktor berikut ini juga berkontribusi terhadap kelelahan seorang caregiver: 

  • Kebingungan peran akibat sulit memisahkan peran sebagai caregiver dengan tugas lainnya sebagai pasangan, ibu/ayah, anak, dan sebagainya.
  • Ekspektasi tinggi bahwa orang yang dirawat bisa lekas sembuh atau kondisinya membaik.
  • Terhambat oleh kurangnya keuangan, sumber daya, atau keterampilan yang diperlukan untuk merawat orang terdekat yang sakit.
  • Terlalu banyak tanggung jawab yang ditangani sehingga menyebabkan stres berkepanjangan.
  • Tidak menyadari bahwa kelelahan sedang terjadi sehingga kelelahan terlanjur menumpuk.
  • Tidak memiliki support system yang membantu meringankan beban ketika merasa lelah. 

Baca Juga: 10 Gerakan Olahraga Ringan yang Bisa Mengurangi Stres

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya