TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Kebiasaan Sarapan Ini Turunkan Metabolisme, Jangan Lakukan Lagi

Hindari mengawali hari dengan asupan gula tambahan

ilustrasi sarapan sehat (pexels.com/Ba Tik)

Setelah makan dan minum, tubuh kita mulai bekerja untuk mengubah zat-zat menjadi energi yang dapat digunakannya. Proses ini disebut metabolisme.

Metabolisme hampir selalu dibahas bersamaan dengan penurunan berat badan atau manajemen berat badan, tetapi dapat mulai terasa berlebihan jika kita tidak tahu bagaimana menjaga metabolisme kita pada tingkat yang sehat.

Salah satu cara utama untuk meningkatkan metabolisme adalah dengan menjaga pola makan yang sehat. Ada beberapa kebiasaan saat sarapan yang dapat menurunkan metabolisme. Apa saja?

1. Tidak sarapan

Sarapan adalah waktu makan yang penting. Namun, karena banyak hal seseorang melewatkannya. Dilansir Everyday Health, ketika kamu melewatkan sarapan, metabolisme mulai melambat. Ditambah, sarapan memberikan dorongan energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari. Tanpa bahan bakar ini, kemungkinan kamu akan makan berlebihan nantinya.

Studi terhadap anak-anak sekolah di China menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan mengalami kenaikan berat badan secara signifikan selama periode dua tahun dibanding dengan mereka yang sarapan.

2. Mengawali hari dengan gula tambahan

ilustrasi tanpa gula (pexels.com/Olya Kobruseva)

Ketika kamu makan terlalu banyak gula tambahan pada pagi hari, gula darah naik dan kemudian turun dengan cepat. Gula tambahan ini, terutama dalam bentuk minuman manis, juga terbukti dapat memperlambat metabolisme.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal for Clinical Nutrition tahun 2012, ditemukan bahwa peserta yang dianggap kelebihan berat badan dan mengonsumsi minuman manis dalam jumlah banyak mengalami penurunan metabolisme.

Dilansir Eat This Not That!, sarapan paling sehat untuk metabolisme mencakup kombinasi nutrisi. Misalnya memasukkan protein, karbohidrat kompleks, dan lemak baik seperti telur dadar dan menambahkan sayuran hijau dan tomat, atau menambahkan alpukat untuk lemak sehat untuk dimakan bersama sepotong roti gandum.

Baca Juga: Studi: Tidak Sarapan Bisa Rusak Mental dan Fisik Anak

3. Hanya makan karbohidrat

Memulai pagi hanya dengan karbohidrat jenis apa pun juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Sementara tubuh membutuhkan karbohidrat untuk energi, tetapi jika kamu hanya makan karbohidrat saat sarapan, ini sering kali meningkatkan gula darah dan turun dengan cepat.

Saat gula darah turun, banyak orang yang mengidam makanan manis atau berkalori tinggi, dan ini nantinya akan menyebabkan gula darah naik turun sepanjang hari.

Daripada hanya makan karbohidrat, kamu disarankan untuk menyeimbangkan sarapan dengan protein. Protein membantu kamu kenyang lebih cepat dan tetap kenyang lebih lama setelah makan karena, dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak, dibutuhkan waktu paling lama untuk terurai. Dan sementara efek termal makanan tidak membakar kalori, ini membakar sebagian, dan protein meningkatkan sistem pembakaran kalori. Jadi, menambahkan protein dalam menu makan sarapan dapat membantu meningkatkan proses metabolisme.

4. Mengonsumsi makanan olahan ultra-proses

ilustrasi menu sarapan (pexels.com/Marcus Aurelius)

Metabolisme tidak hanya dipengaruhi oleh jumlah makanan yang kita makan dan kapan kita memakannya, tetapi juga dipengaruhi oleh jenis makanan yang kita makan. Banyak ahli merekomendasikan untuk membatasi asupan makanan olahan kita karena alasan ini.

Makanan kemasan yang melalui banyak proses biasanya dicerna dengan cepat dan minim serat, yang berarti mereka tidak memerlukan banyak energi untuk diproses. Namun, kadang inilah yang menjadi pilihan sarapan beberapa orang.

Jika memang ingin menu sarapan yang cepat dan praktis, kamu bisa memiliki sesuatu yang tinggi serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran jika memungkinkan.

5. Kurang asupan cairan

Kebiasaan tidak sehat lain yang banyak dilakukan adalah tidak menjaga hidrasi pada pagi hari. Tubuh kita butuh air untuk berfungsi pada tingkat sel. Jadi, saat mengalami dehidrasi, metabolisme menjadi lambat. 

Maka dari itu, pastikan untuk menyertakan minuman, entah itu air putih, kopi, teh, atau smoothie, saat sarapan. Lebih baik lagi, minum segelas air pada pagi hari untuk mencegah dehidrasi.

6. Tidak makan cukup serat

ilustrasi menu sarapan (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Serat adalah komponen krusial dalam menjaga kesehatan metabolisme. Menurut laporan dalam jurnal Nutrients tahun 2012, serat tidak hanya membantu menjaga kesehatan metabolisme, tetapi juga membantu melawan ancaman seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, bahkan kanker.

Serat dapat membantu metabolisme dalam dua cara utama, yaitu saat proses pencernaan serta membuat kamu kenyang lebih lama.

Serat dapat meningkatkan metabolisme dengan cara dengan membutuhkan lebih banyak energi untuk diproses. Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan gandum utuh yang mengandung serat membantu kita tetap kenyang dan bergizi sepanjang hari.

Baca Juga: 6 Gangguan Metabolisme yang Menyebabkan Bau Mulut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya