TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Makanan Ini Terbukti Bisa Menjaga Kesehatan Usus Besar

Kesehatan usus memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh

ilustrasi usus besar (health.harvard.edu)

Usus besar atau kolon adalah salah satu bagian dalam saluran pencernaan. Saat makanan masuk ke dalam tubuh, sebagian besar akan dicerna di usus kecil, tempat vitamin dan mineral dikeluarkan. Setelahnya, makanan pindah ke usus besar. Usus besar mengeluarkan air, dan bakteri di sana akan memecah makanan yang dipersiapkan untuk dikeluarkan tubuh. Usus besar yang sehat berfungsi sebagai "pembersih" tubuh.

Mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu mengeluarkan kotoran melalui usus besar dan keluar dari tubuh. Untuk membantu membersihkan, menyehatkan, dan mencegah usus besar dari penyakit, kamu bisa memasukkan makanan berikut ini ke dalam pola makan harian.

1. Biji-bijian utuh

ilustrasi beras merah (pixabay.com/Bom taraissara)

Biji-bijian utuh yang diproses secara minimal seperti quinoa, gandum, barley, oatmeal, dan beras merah tinggi akan serat, yang mana dibutuhkan untuk membersihkan dan menjaga kesehatan usus besar. 

Selain itu, dilansir Rush University System for Health, makanan tersebut juga mengandung vitamin, mineral, serat, asam lemak esensial, antioksidan, dan fitokimia yang juga baik untuk usus besar.

Mengganti beras putih dengan biji-bijian utuh adalah permulaan yang baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan usus.

Menurut sebuah laporan dari American Institute for Cancer Research (AICR) and the World Cancer Research Fund (WCRF) tahun 2017, makan tiga porsi biji-bijian utuh setiap hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal hingga 2017.

Baca Juga: Waspadai 7 Penyebab Kanker Usus yang Sering Terlewatkan

2. Legum seperti polong-polongan dan lentil

Legum atau polong-polongan (freepik.com/rawpixel.com)

Salah satu masalah yang bisa dialami usus besar adalah polip, yaitu benjolan kecil yang tumbuh pada bagian dalam usus besar. Walaupun kebanyakan tidak berbahaya, tetapi seiring waktu beberapa polip bisa berkembang menjadi kanker usus besar yang bisa fatal bisa terlambat terdiagnosis.

Siapa pun bisa mengembangkan polip usus besar. Namun, risiko lebih tinggi pada usia 50 tahun ke atas, kelebihan berat badan atau perokok, serta punya riwayat polip usus besar atau kanker usus besar dalam keluarga.

Nah, salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengonsumsi legum seperti polong-polongan dan lentil yang tinggi akan serat. Dilansir The Healthy, orang-orang yang konsumsi serat dari produk nabatinya tinggi mengalami penurunan risiko polip usus besar hingga 35 persen, dibandingkan orang-orang yang konsumsinya lebih rendah.

Selain itu, dikatakan juga bahwa legum mungkin mengandung senyawa fitokimia yang dapat melindungi tubuh dari kanker.

3. Biji chia

biji chia (pexels.com/Castorly Stock)

Konsumsi dua sendok makan biji chia sudah memberikan kita 10 gram serat, setara dengan 40 persen dari kebutuhan serat harian.

Dilansir Chicago Tribune, biji chia mengandung serat tidak larut dan, ketika berfermentasi di usus, mereka bekerja seperti serat larut. Efeknya adalah meningkatkan kesehatan usus dan membantu pengeluaran tinja lancar dan teratur.

Serat tidak larut menarik air ke dalam tinja, yang kemudian dapat membantu meredakan sembelit. Serat dalam biji chia dapat meningkatkan kesehatan usus, termasuk usus besar, serta membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

4. Sayuran hijau

ilustrasi brokoli (pixabay.com/auntmasako)

Sayuran, khususnya sayuran hijau, juga dapat mendukung kesehatan kolon. Studi dalam jurnal Nutrition and Cancer tahun 2012 menemukan bahwa makan satu porsi sayuran hijau yang dimasak menurunkan risiko kanker usus besar hingga 24 persen dibandingkan mereka yang jumlah konsumsinya kurang dari itu.

Saat makan, pastikan dua pertiga piringmu diisi dengan sayuran tinggi serat seperti brokoli, kale, bayam, dan masih banyak lagi.

5. Ikan laut berlemak

ilustrasi salmon (pexels.com/Malidate Van)

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports tahun 2017, omega-3 dapat meningkatkan keanekaragaman hayati usus.

Usus dengan bakteri yang beragam dan seimbang adalah salah satu kunci penting kesehatan secara keseluruhan. Tahu tidak, ada sekitar 38 triliun bakteri yang hidup di dalam usus kita untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan siap untuk "berperang".

Selain itu, untuk pasien kanker usus besar, mereka yang meningkatkan asupan omega-3 dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan trout memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibanding dengan mereka yang menghindari ikan, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut tahun 2017. Asam lemak omega-3 mungkin dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan kematian pada sel kanker usus besar.

6. Kacang kenari

kacang kenari (pexels.com/Dmitry Demidov)

Tak cuma mengandung serat, kacang kenari atau walnut juga dilengkapi dengan omega-3 dalam bentuk alpha-linolenic acid (ALA), sehingga bisa kamu tambahkan ke menu makan harian untuk membantu membersihkan usus besar.

Uji coba terhadap hewan yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research tahun 2016 menemukan bahwa makan kacang kenari dapat menciptakan lingkungan usus yang lebih sehat dan mengurangi perkembangan tumor di usus besar yang bersifat kanker.

7. Yoghurt

ilustrasi yoghurt (pexels.com/Life Of Pix)

Produk susu fermentasi seperti yoghurt diketahui mengandung probotik yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Menurut studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer tahun 2011, meningkatkan konsumsi yoghurt mungkin dapat menurunkan risiko kanker usus besar hingga 38 persen.

Selain itu, probiotik alias bakteri baik juga dapat membantu mengurangi gas yang berhubungan dengan konsumsi polong-polongan dan sayuran cruciferous.

Selain yoghurt, jenis makanan lainnya yang mengandung probiotik termasuk kimci, kombucha, tempe, dan produk fermentasi lainnya.

Baca Juga: Diidap Ustaz Maaher sebelum Meninggal, Ini 7 Fakta Infeksi TB Usus

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya