TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berkeringat Terlalu Banyak Saat Bangun Tidur Itu Ternyata Tidak Wajar

Berikut ini alasan medisnya

menshealth.com

Berkeringat itu reaksi wajar tubuh manusia. Beda ceritanya, jika kamu bangun setiap pagi dalam keadaan basah kuyup karena keringat, kamu mungkin dengan panik akan mencari di Google "apa yang menyebabkan keringat malam/saat tidur“. Namun kenyataannya, tidak ada satu pun yang benar-benar menyebabkannya secara murni.

Kamu hanya perlu membaca artikel ini untuk mencari tahu apa yang mendorong keluarnya keringat kamu di saat tersebut. Dari situ, kamu akan menemukan solusi yang sesuai dengan permasalahannya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan selengkapnya!

1. Jangan khawatir, berkeringat di malam hari cukup umum

todayilearned.co.uk

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Annals of Family Medicine, sekitar sepertiga pasien perawatan primer melaporkan mengalami keringat malam selama sebulan terakhir. Namun sebagian besar penderita keringat malam tidak pernah melaporkan gejalanya ke dokter mereka, menurut penulis studi James Mold, M.D., seorang profesor kedokteran keluarga di University of Oklahoma. Jadi apa penyebab paling umum? Para peneliti telah mengumpulkan beberapa di antaranya!

Baca Juga: Di Balik Kebiasaanmu Saat Tidur, Ternyata Ada Makna Kesehatannya

2. Tubuh kamu menggunakan keringat untuk mengurangi suhu inti kamu ketika terjadi lonjakan di atas ambang batas (yang disebut zona thermoneutral)

nytimes.com

Banyak hal yang dapat mendorong suhu tubuh kamu ke zona ini, dari penggunaan selimut tebal hingga proses peradangan di dalam tubuh kamu ketika kamu memiliki infeksi atau penyakit. Beberapa kondisi dapat memengaruhi sistem saraf simpatis kamu, kelenjar keringat kamu atau faktor lain, yang juga memengaruhi kemampuan tubuh kamu dalam mengatur suhunya. Ada juga kemungkinan bahwa orang yang berolahraga dapat dikondisikan (sengaja maupun tidak disengaja) untuk berkeringat pada suhu yang lebih rendah dari yang diperkirakan, menurut review studi oleh Mold dan rekan-rekannya.

Dalam tinjauan pustaka yang diterbitkan dalam Journal of American Board of Family Medicine, Dr. Mold dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa beberapa faktor meningkatkan kemungkinan berkeringat di malam hari, antara lain: mengalami serangan panik, masalah tidur, demam, mati rasa di tangan dan kaki, kecemasan dan stres, dan kesulitan bernapas di malam hari.

3. Berkeringat di malam hari juga bisa karena efek samping obat, termasuk selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI)

mh.co.za

Umumnya obat tersebut diresepkan untuk depresi. Mold mengatakan bahwa meskipun penyebab belum terbukti atau tidak terbukti dengan pasti, nampaknya SSRI adalah penyebabnya.

Dalam beberapa kasus, keringat malam dapat mengindikasikan masalah serius. Ulasan studi Mold menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi gejala penyakit autoimun, masalah jantung atau sleep apnea, yang dapat menyebabkan kamu berhenti bernapas sejenak saat kamu tidur.

Baca Juga: Pasangan yang Berbeda Jam Tidurnya Akan Mengalami Hubungan Bermasalah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya