TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Penyebab Vaginismus yang Bikin Gak Nyaman saat Hubungan Seksual

Sering diderita oleh banyak perempuan tanpa disadari

ilustrasi vagina (unsplash.com/@sharonmccutcheon)

Vaginismus merupakan reaksi refleks yang kerap terjadi akibat perasaan takut. Seringkali reaksi ini akan menyebabkan otot-otot vagina menjadi lebih tegang pada saat penetrasi dilakukan. Dampaknya tidak dapat memberikan kepuasan seksual, melainkan justru menyebabkan rasa nyeri.

Vaginismus kerap dianggap sebagai penghalang bagi perempuan untuk bercinta. Namun, sebetulnya kondisi ini tak memengaruhi perempuan untuk dapat terangsang secara seksual. Mereka tetap akan merasakan nyeri ataupun tidak nyaman selama berhubungan seksual. Lalu, sebetulnya apa yang menyebabkan vaginismus ini bisa terjadi?

1. Penyebab umum dari vaginismus

ilustrasi vagina (unsplash.com/@charlesdeluvio)

Vaginismus seolah menjadi masalah yang cukup sering ditemukan pada banyak perempuan, namun justru tak banyak yang menyadari kondisi ini. Barulah biasanya para perempuan menyadari kondisi vaginismus pada saat berhubungan seksual. Dilansir Cleveland Clinic, biasanya beberapa faktor ini bisa menjadi penyebab dari terjadinya vaginismus pada perempuan:

  • Bagian lubang pada vagina yang terlalu sempit.
  • Cedera saat melahirkan yang menyebabkan robek pada area vagina.
  • Pernah melakukan operasi di area vagina.
  • Memiliki trauma tersendiri mengenai aktivitas seksual.
  • Mengalami kondisi gangguan kecemasan.

Vaginismus memang akan menyebabkan efek domino, baik itu secara fisik, seksual, atau bahkan psikologis. Selain itu, intensitas rasa nyerinya bisa berbeda-beda pada setiap perempuan, sehingga sedikit banyak akan memengaruhi kehidupan seksual. Selain itu, vaginismus juga dapat membuat perempuan jadi sulit untuk hamil.

Baca Juga: Vaginismus: Penyebab, Gejala, Jenis, Diagnosis, Penanganan

2. Gejala vaginismus yang sering muncul

ilustrasi vagina (unsplash.com/@deonblack)

Kondisi vaginismus pada seorang perempuan terkadang tidak bisa ditebak. Bahkan, biasanya hal ini baru diketahui pada saat seseorang aktif melakukan hubungan seksual. Dilansir WebMD, biasanya beberapa gejala ini akan terasa apabila mengalami vaginismus:

  • Rasa sakit pada saat penetrasi dilakukan.
  • Tidak mampu melanjutkan hubungan seksual karena rasa sakit ataupun kejang otot.
  • Aktivitas seksual terasa sangat menyakitkan.
  • Tidak nyaman saat menggunakan tampon.

Semua gejala tersebut biasanya akan muncul apabila kamu mengalami kondisi vaginismus. Itulah mengapa kamu perlu mewaspadainya agar tak semakin mengganggu kehidupan seksualmu. Gejala yang tak kunjung membaik akan membuatmu tak mampu menikmati aktivitas seksual yang dilakukan.

Baca Juga: 7 Tips Seks untuk Perempuan dengan Vaginismus, Biar Gak Tersiksa

Verified Writer

Brilian Damani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya