TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bagaimana Batuk bisa Terjadi? Yuk, Pahami!

Batuk merupakan respons alami tubuh

ilustrasi batuk (freepik.com/kroshka__nastya)

Batuk tentunya bukan hal yang asing. Batuk bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala. Meskipun terlihat sepele, tetapi batuk bisa terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Batuk bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada dasarnya, batuk merupakan respons alami tubuh. Lantas, bagaimana batuk bisa terjadi? Simak penjelasannya di bawah ini sampai habis. 

1. Batuk

ilustrasi batuk (pexels.com/Vlada Karpovich)

Dilansir American Lung Association, batuk merupakan refleks yang terjadi spontan atau tiba-tiba. Ketika terdapat lendir, kuman, atau debu yang mengiritasi tenggorokan dan saluran pernapasan, maka tubuh akan otomatis merespons dengan cara batuk. Sama halnya dengan bersin, batuk dapat melindungi tubuh.

WebMD juga menjelaskan hal yang sama, bahwa batuk sebenarnya dapat melindungi diri. Dengan adanya batuk maka tubuh dapat mengeluarkan sesuatu yang tidak seharusnya ada di paru-paru atau saluran pernapasan, misalnya debu atau makanan.

Baca Juga: Batuk Perokok, Apa Bedanya dengan Batuk Lainnya?

2. Siapa saja yang sering mengalami batuk?

ilustrasi batuk (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Menurut Mayo Clinic, batuk sesekali merupakan hal yang normal. Namun, batuk yang berkepanjangan dan kuat dapat meyebabkan iritasi paru-paru dan membuat batuk lebih parah. Selain itu, batuk yang berkepanjangan juga mengakibatkan sulit tidur, sakit kepala, hingga muntah. 

Batuk bisa dialami oleh siapa saja. Cleveland Clinic menjelaskan, beberapa orang lebih sering mengalami batuk daripada orang lain. Beberapa kelompok tersebut, antara lain:

  • Pengguna tembakau, seperti rokok.
  • Pengguna vape.
  • Memiliki penyakit kronis, terutama yang berkaitan dengan perapasan.
  • Memiliki riwayat alergi.
  • Anak-anak.

3. Penyebab batuk

ilustrasi virus (pexels.com/Monstera)

Batuk bisa terjadi secara disengaja atau refleks tubuh. Sebagian batuk menjadi tanda adanya penyakit serius. Namun, sering kali batuk akan hilang dengan sendirinya.

National Health Service (NHS) menjelaskan bahwa batuk paling sering terjadi karena selesma atau flu. Menambahkan penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), selesma atau common cold disebabkan berbagai jenis virus, tetapi penyebab paling sering yaitu rhinovirus. Sementara itu, flu disebabkan oleh influenza virus. Selain selesma dan flu, penyebab batuk yaitu asap rokok, alergi, heartburn, bronkitis, dan lainnya.

4. Bagaimana batuk bisa terjadi?

ilustrasi batuk (pexels.com/Edward Jenner)

Batuk adalah cara tubuh dalam merespons ketika ada sesuatu yang mengiritasi tenggorokan atau saluran pernapasan. Adanya iritan tersebut menstimulasi saraf dan mengirim pesan ke otak. Otak selanjutnya akan memberi tahu otot-otot dada dan perut untuk mengeluarkan iritan sehingga terjadilah batuk.

Medical News Today menjelaskan, terdapat tiga fase batuk, yaitu:

  • Inhalasi atau masuknya udara.
  • Peningkatan tekanan di tenggorokan dan paru-paru dengan pita suara tertutup.
  • Pelepasan udara yang eksplosif dengan pita suara terbuka sehingga memberi suara khas batuk.

Baca Juga: Ada Rasa Logam saat Batuk, Ini 9 Kemungkinan Penyebabnya

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya