TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Luka Lebih Cepat Sembuh Jika Tidak Ditutup Plester?

Luka lebih baik ditutup memakai plester atau perban

ilustrasi menutup luka dengan perban (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat mengalami luka, beberapa orang ada yang menutupnya memakai perban atau plester plester. Namun, tidak sedikit juga yang membiarkan luka tersebut tetap terbuka tanpa ditutup perban maupun plester.

Sebagian orang beranggapan bahwa luka yang dibiarkan terbuka lebih cepat kering sehingga lebih cepat sembuh. Topik ini memang masih menjadi perdebatan di masyarakat. Jadi, apakah luka lebih cepat sembuh jika tidak ditutup dengan perban? Ketahui jawabannya di bawah ini, ya!

1. Anggapan bahwa luka dibiarkan terbuka lebih cepat sembuh

ilustrasi luka (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebagian orang percaya bahwa luka gores, misalnya setelah terjatuh, lebih baik dibiarkan terbuka daripada ditutup menggunakan plester. Sebab, adanya udara menjadikan luka terkena aliran udara.

Udara yang mengenai luka dipercaya dapat mengeringkan luka sehingga luka lebih cepat kering. Dengan begitu, luka menjadi lebih cepat sembuh dibandingkan luka yang tertutup oleh plester.

2. Lebih baik mana, luka dibiarkan terbuka atau ditutup dengan plester?

ilustrasi plester luka (pexels.com/Tara Winstead)

Anggapan bahwa luka lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka ternyata tidak benar, seperti dijelaskan pada laman WebMD. Sayangnya, masih banyak orang yang percaya dengan anggapan ini sehingga banyak yang membiarkan luka terekspos.

Padahal, penanganan luka yang benar adalah dengan ditutup dengan plester atau perban. Ini penting agar luka tidak terkena udara dari luar. 

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini 7 Komplikasi Berbahaya dari Luka Terbuka

3. Plester menjaga luka agar tetap bersih

ilustrasi luka tertutup plester (pixabay.com/saulhm)

Setelah luka dibersihkan dengan air mengalir, luka disarankan ditutup memakai plester dengan tujuan untuk menjaga luka agar tetap bersih. Pasalnya, udara tidak selamanya bersih, sehingga bisa saja luka menjadi terkena kuman atau debu yang terdapat di udara.

Nah, adanya udara yang bercampur dengan kuman atau debu bisa membuat luka yang dibiarkan terbuka menjadi terkontaminasi, membuatnya berisiko terinfeksi. Sebagai akibatnya, luka jadi lebih lama untuk sembuh.

Selain itu, menutup luka dengan plester juga dapat mencegah luka terkena gesekan dengan pakaian. Maka dari itu, luka yang sudah dibersihkan disarankan ditutup dengan plester agar luka tetap bersih.

4. Plester menjaga luka agar tetap lembap

ilustrasi plester luka (pexels.com/Tara Winstead)

Beberapa orang mungkin menganggap plester membuat luka jadi lembap sehingga lebih lama sembuh. Ini menjadi alasan lebih memilih untuk membiarkan luka terkena udara agar lebih cepat kering.

Memang benar, kulit yang ditutup oleh plester menjadi lebih lembap karena berkurangnya paparan udara dengan kulit yang luka. Namun, kelembapan inilah yang justru membuat kulit lebih cepat sembuh, mengutip WebMD.

Menambahkan keterangan dari Cleveland Clinic, area luka yang lembap membuat sel-sel kulit baru dan sel kulit sekitarnya tetap hidup. Selain itu, plester juga menjaga luka dari kuman dan debu yang ada di udara.

Sebaliknya, ketika luka dibiarkan terbuka, luka tersebut menjadi lebih kering. Kondisi kering ini membuat sel kulit kehilangan kelembapan yang justru dibutuhkan untuk proses penyembuhan luka. Luka yang dibiarkan terbuka membuat sel-sel kulit baru menjadi kering sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lama.

5. Lingkungan yang lembab penting untuk proses penyembuhan luka

ilustrasi menutup luka dengan perban (freepik.com/prostooleh)

Sebuah laporan berjudul "Clinical Impact Upon Wound Healing and Inflammation in Moist, Wet, and Dry Environments" dalam jurnal Advances in Wound Care menjelaskan bahwa perawatan luka yang lembap dapat meningkatkan re-epitalisasi dan menunjukkan pengurangan bekas luka dibandingkan perawatan luka di lingkungan yang kering. Ini karena reaksi inflamasi menjadi berkurang saat luka berada dalam lingkungan yang lembap.

Manfaat lingkungan yang lembap terhadap luka juga dijelaskan dalam laporan berjudul “Overview of wound healing in a moist environment” dalam The American Journal of Surgery. Diterangkan bahwa mempertahankan lingkungan yang lembap dapat mempermudah proses penyembuhan luka. Selain itu, salah satu manfaat dari lingkungan luka yang lembap dibandingkan lingkungan luka yang kering yaitu mencegah jaringan kehilangan air dan kematian sel.

Baca Juga: Cara Mengobati Luka Bakar Berdasarkan Tingkat Keparahannya

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya