5 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa, Termasuk Kurangi Susu
Sembelit saat puasa normal terjadi dan ini bisa diatasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan hal yang asing, saat kita puasa, banyak dari kita yang mengeluhkan sembelit atau konstipasi. Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Religion and Health yang berjudul "Evaluation of Self-Perceived Changes in Gastrointestinal Symptoms During Ramadan Fasting", keluhan sembelit lebih sering dialami pada partisipan studi saat berpuasa.
Sembelit ditandai saat frekuensi buang air besar menjadi tiga kali dalam satu minggu. Konsistensi feses yang keras membuat seseorang menjadi kesulitan saat proses defekasi. Lantas, bagaimana cara mengatasi sembelit terutama saat berpuasa? Yuk, baca penjelasan berikut untuk mengetahui jawabannya!
1. Perbanyak konsumsi serat
Ketika berpuasa, tak jarang asupan serat menjadi berkurang. Padahal, serat dapat membantu mencegah sembelit. Ini karena serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga akan melunakkan feses dan langsung dikeluarkan dari tubuh.
Jadi, kamu bisa menambahkan serat ke dalam menu makanan sehari-hari. Dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), beberapa makanan yang mengandung serat di antaranya:
- Biji-bijian utuh, seperti roti atau pasta gandum, oatmeal, dan sebagainya.
- Legum seperti lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang arab.
- Buah-buahan seperti buah beri, apel sekaligus kulitnya, jeruk, dan pir.
- Sayuran seperti wortel, brokoli, kacang polong, dan sayuran berdaun hijau, dan sebagainya.
- Kacang-kacangan seperti almon, kacang tanah, dan kacang pecan.
Baca Juga: 5 Gejala Sembelit yang Butuh Penanganan Medis, Waspadai!
Baca Juga: Mengapa Obat Sembelit Bisakodil Tablet Diminum pada Malam Hari?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.