Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada tahun 2019, penyakit jantung termasuk penyebab kematian terbanyak di dunia. Jumlah kematian akibat penyakit jantung juga cenderung meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya.
Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Berbagai faktor risiko tersebut pada umumnya sering diabaikan dan tanpa disadari dapat memperburuk kesehatan jantung. Berikut penjelasannya!
1. Kurang tidur
ilustrasi sulit tidur (pexels.com/cottonbro) Ketika seseorang terbiasa tidur kurang dari enam jam setiap malam, maka risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol akan meningkat, mengutip penjelasan WebMD. Kondisi tersebut juga meningkatkan kemungkinan bertambahnya berat badan dan mengalami diabetes yang mana juga makin mengganggu kesehatan jantung. Mengutip penjelasan Verywell Health, kurang tidur dalam waktu yang lama mengakibatkan kadar kortisol dan adrenalin saat beristirahat tetap tinggi, layaknya dalam kondisi stres.
Hal yang sama juga terjadi ketika seseorang terbiasa tidur lebih dari sembilan jam akan meningkatkan risiko diabetes dan stroke yang juga mengganggu kesehatan jantung. Maka dari itu, usahakan tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung.
2. Lingkar pinggang yang besar
ilustrasi berat badan berlebih (pixabay.com/Bru-nO) Mengutip penjelasan American Heart Association (AHA), beberapa ahli berpendapat bahwa lingkar pinggang merupakan cara terbaik untuk mengukur lemak tubuh daripada hanya mengukur indeks massa tubuh (IMT). Seseorang dengan IMT yang relatif rendah juga ada kemungkinan memiliki lingkar pinggang yang besar.
Mereka yang memiliki lingkar pinggang yang besar lebih berisiko mengalami penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Lingkar pinggang yang lebih besar juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: 29 September Hari Jantung Sedunia: Sejarahnya
3. Duduk terlalu lama
ilustrasi duduk terlalu lama (pexels.com/Ruslan Burlaka) Bukan hal yang asing lagi bahwa kebiasaan duduk terlalu lama tidak baik untuk kesehatan jantung. Menurut studi, jika dibandingkan dengam mereka yang lebih aktif bergerak, seseorang yang lebih sering duduk lima jam atau lebih dalam sehari dua kali lebih berisiko mengalami gagal jantung.
Jika pekerjaan membutuhkan duduk dalam waktu lama, beri jeda lima menit setiap jam untuk berjalan. Meskipun terlihat sederhana, melakukan kegiatan tersebut dapat membuat pembuluh darah arteri tetap elastis dan darah dapat mengalir dengan baik.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Stres berlebih
ilustrasi stres (pexels.com/Liza Summer) Stres yang berlebihan bukan hanya mengganggu pikiran saja melainkan juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Menurut Everyday Health, ketika seseorang sedang stres, maka tubuh menghasilkan adrenalin yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Apabila stres berlangsung dalam jangka panjang, maka kondisi tersebut dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Maka dari itu, penting untuk mengelola stres misalnya dengan bercerita dengan seseorang yang dapat dipercaya atau berolahraga.
5. Garam berlebih
ilustrasi keripik kentang (pexels.com/Eren Li) Mengonsumsi garam berlebih dapat memicu tekanan darah tinggi dan menjadi faktor risiko penyakit jantung. Maka, penting untuk mengurangi konsumsi garam.
Selain garam pada masakan, penting juga untuk memperhatikan kandungan garam tersembunyi yang ada di jenis makanan lain, misalnya keripik. Jika memungkinkan, pilih produk yang memiliki kandungan garam lebih rendah.
Baca Juga: Tanda-tanda Bayi Punya Penyakit Jantung Bawaan, Coba Cek!