TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapsul Vitamin A Perlu Diberikan pada Anak, Ini Alasannya

Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A

ilustrasi kapsul vitamin A (unsplash.com/ANIRUDH)

Vitamin A adalah salah satu vitamin yang larut lemak yang diperlukan tubuh. Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Kekurangan vitamin A menyebabkan seseorang mengalami kondisi defisiensi vitamin A.

Karena defisiensi vitamin A dapat memengaruhi kesehatan anak, maka diadakan pemberian vitamin A dosis tinggi bulan Februari dan bulan Agustus pada anak dengan rentang usia tertentu. Lantas, mengapa kapsul vitamin A perlu diberikan pada anak? Apa bedanya kapsul vitamin A warna biru dengan warna merah? Berikut penjelasannya!

1. Defisiensi vitamin A

ilustrasi anak-anak (pexels.com/Trinity Kubassek)

Review berjudul Vitamin A Supplementation Programs and Country-Level Evidence of Vitamin A Deficiency yang dipublikasi pada jurnal Nutrients menjelaskan, defisiensi atau kekurangan vitamin A merupakan defisiensi mikronutrisi paling umum terjadi di seluruh dunia. Diperkirakan ada sekitar 30 persen anak-anak kurang dari 5 tahun mengalami defisiensi vitamin A di seluruh dunia dan 2 persen dari seluruh kematian pada kelompok usia tersebut disebabkan oleh defisiensi vitamin A.

Defisiensi vitamin A juga menjadi penyebab utama kebutaan pada anak-anak. American Academy of Ophthalmology mengatakan, sekitar 250 ribu sampai 500 ribu anak-anak mengalami kebutaan setiap tahun akibat defisiensi vitamin A. Suplementasi vitamin A dosis tinggi menjadi langkah yang paling banyak dilakukan untuk mencegah masalah kekurangan vitamin A pada anak.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Wortel, Sayuran Berkandungan Vitamin A

2. Program suplementasi vitamin A

ilustrasi kapsul vitamin A warna biru dan merah (blogs.unicef.org/UNICEF)

Masih mengutip publikasi pada jurnal Nutrients sebelumnya, program suplementasi vitamin A dimulai sejak 1990-an karena adanya bukti yang menunjukkan hubungan kekurangan vitamin A dengan meningkatnya mortalitas pada anak-anak. Antara tahun 1990 sampai 2013, terdapat lebih dari 40 studi mengenai efikasi suplementasi vitamin A pada anak usia 6 sampai 59 bulan yang dilakukan, dan dua sistematik review serta meta analisis yang menyimpulkan bahwa suplemen vitamin A dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas selama masa kanak-kanak.

Di Indonesia, cara penanggulangan kekurangan vitamin A dengan distribusi kapsul vitamin A pada bulan Februari dan Agustus yang dilakukan sejak tahun 1991 dan masih berjalan hingga sekarang. Dua survei pada tahun 2007 dan 2011 menunjukkan prevalensi anak dengan defisiensi vitamin A secara nasional sudah di bawah batas yang ditetapkan sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat, mengutip penjelasan pada laman Kemenkes.

3. Manfaat vitamin A

ilustrasi mata (pexels.com/João Jesus)

Dilansir National Health Service (NHS), vitamin A penting untuk bayi dan anak-anak, namun beberapa dari mereka tidak mendapatkan cukup vitamin A. American Academy of Ophthalmology menjelaskan, vitamin A berperan penting bagi kesehatan mata.

Untuk dapat melihat berbagai spektrum cahaya, mata perlu menghasilkan beberapa pigmen pada retina sehingga mata dapat melihat dengan normal. Apabila kekurangan vitamin A, maka produksi pigmen tersebut menjadi terganggu sehingga memicu rabun senja. Selain itu, vitamin A juga dapat melembabkan beberapa bagian pada mata seperti kornea. Tanpa vitamin A yang cukup, mata tidak dapat menghasilkan cukup pelembab mata.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan juga menerangkan bahwa fungsi vitamin A adalah mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan. Vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pertumbuhan sel darah merah, limfosit, dan antibodi.

4. Bagaimana mencegah kekurangan vitamin A?

ilustrasi wortel (unsplash.com/Markus Spiske)

Kekurangan vitamin A dapat dicegah dengan cara yang relatif mudah. Idealnya, vitamin A bisa didapat dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang mengandung vitamin A.

Sumber makanan hewani yang mengandung vitamin A antara lain ikan, daging sapi, daging ayam, telur, hati, dan lainnya. Sementara, sumber makanan nabati yang mengandung vitamin A di antaranya sayuran hijau, wortel, buah, dan lainnya, seperti dijelaskan Kemenkes.

Baca Juga: 6 Vitamin Rambut dalam Bentuk Kapsul, Atasi Beragam Masalah Mahkotamu!

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya