Kenapa Vaksin HPV Diberikan pada Usia Anak-anak?
Proteksi vaksin HPV lebih maksimal jika belum terpapar virus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksin human papillomavirus (HPV) merupakan vaksin yang dapat mencegah dari beberapa jenis kanker, terutama kanker serviks. Vaksin ini sudah bisa diberikan sejak anak-anak memasuki usia remaja hingga usia dewasa. Vaksin HPV rencananya akan dijadikan vaksin wajib dengan sasaran pelajar kelas 5 dan 6 bangku sekolah dasar.
Mungkin sebagian orang ingin tahu alasan mengapa vaksin HPV diberikan pada usia anak-anak, padahal usia tersebut masih belum aktif secara seksual. Supaya kita lebih paham, mari baca bersama penjelasannya di bawah ini.
1. Kasus kanker serviks di Indonesia
Berdasarkan data Global Burden of Cancer (Globocan) tahun 2020, ada lebih dari 36 ribu kasus baru kanker serviks yang terdeteksi di Indonesia. Jumlah tersebut membuat kanker serviks menempati urutan kedua dengan kasus baru paling banyak setelah kanker payudara.
Selain itu, kasus mortalitas kanker serviks di Indonesia sebanyak lebih dari 21 ribu jiwa, menempati urutan ketiga penyebab mortalitas akibat kanker setelah kanker paru dan kanker payudara.
Meskipun menjadi salah satu penyebab paling banyak mortalitas akibat kanker pada perempuan, kanker serviks dapat dicegah. Mengutip laman resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO), pencegahan primer adalah dengan mendapatkan vaksinasi HPV, sementara pencegahan sekundernya adalah dengan melakukan skrining dapat mencegah kasus kanker serviks.
Baca Juga: Benarkah Vaksin HPV Hanya untuk Perempuan?
Baca Juga: Mengenal Vaksin HPV yang Akan Diwajibkan dan Digratiskan Pemerintah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.