TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Mencuci Tangan Harus Memakai Sabun?

Sabun mampu meluruhkan kotoran dan kuman

ilustrasi mencuci tangan menggunakan sabun (freepik.com/freepik)

Pandemi COVID-19 menjadikan sebagian dari kita terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun dan membawa hand sanitizer ketika bepergian. Tidak hanya mencegah penularan COVID-19, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga mampu mencegah penularan penyakit lainnya.

Para pakar kesehatan menyarankan untuk mencuci tangan memakai sabun daripada hanya memakai air. Mengapa mencuci tangan harus memakai sabun? Berikut penjelasannya!

1. Mencuci tangan dapat mencegah beberapa infeksi menular

ilustrasi diare (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Global Handwashing Partnership melansir, mencuci tangan memakai sabun membantu mencegah infeksi terkait saluran pencernaan seperti diare, infeksi saluran pernapasan seperti influenza dan pneumonia, dan infeksi lainnya.

Selain itu, cara membersihkan tangan dengan cara ini juga dapat membantu mencegah infeksi cacingan. Menambahkan penjelasan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), membersihkan tangan juga dapat membantu mencegah infeksi kulit dan mata.

Mencuci tangan dapat mencegah penyebaran kuman, termasuk bakteri yang kebal antibiotik. Resistansi antibiotik terjadi ketika bakteri memiliki kemampuan untuk bertahan dari obat sehingga obat tidak mempan lagi. Infeksi tersebut membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan terkadang tidak dapat disembuhkan.

Baca Juga: Pentingnya Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Bercinta

2. Cara kuman menyebar

ilustrasi menyentuh mata (freepik.com/user18526052)

Mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkan kuman di tangan. Beberapa orang kerap kali menyentuh mata, hidung atau mulut tanpa sadar. Ketika tidak mencuci tangan, kuman yang ada di tangan dapat masuk melalui mata, hidung, atau mulut sehingga menyebabkan sakit.

Selain itu, kuman di tangan dapat berpindah ketika seseorang tidak mencuci tangan dahulu sebelum menyiapkan makanan. Kuman yang berpindah ke makanan dapat berkembang menjadi lebih banyak di makanan atau minuman tersebut.

Selain itu, kuman yang ada di tangan dapat berpindah ketika menyentuh benda, seperti gagang pintu, permukaan meja atau lainnya. Ketika orang lain menyentuhnya dan tidak mencuci tangan, maka ia dapat ikut terinfeksi. Maka dari itu, penting untuk mencuci tangan untuk mencegah penyebaran kuman.

3. Waktu mencuci tangan

ilustrasi batuk (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Banyak kuman yang dapat menyebabkan sakit karena tidak mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir. Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir merupakan cara yang mudah untuk mencegah kuman berpindah ke orang lain. 

Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan terutama pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah menggunakan toilet, saat menyiapkan makanan, sebelum makan, dan setelah batuk, bersin, atau membuang ingus. Kebiasaan mencuci tangan tersebut secara signifikan dapat mengurangi jumlah anak yang sakit.

4. Mengapa mencuci tangan harus memakai sabun?

ilustrasi cuci tangan pakai sabun (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir lebih efektif membersihkan kotoran dan kuman daripada hanya memakai air saja. Kuman penyebab penyakit dapat terperangkap di kotoran, lemak, atau minyak alami pada tangan. Hanya membilas tangan memakai air saja tidak dapat menghilangkan semua kuman tersebut.

Sabun dapat memecah minyak tersebut sehingga menghilangkan kuman yang ada di tangan. Kandungan surfaktan pada sabun dapat mengangkat kotoran dan kuman di kulit.  

Selain itu, memakai sabun juga menambah waktu membersihkan tangan sehingga semua bagian tangan menjadi lebih bersih. Maka dari itu, lebih disarankan mencuci tangan menggunakan sabun daripada memakai air saja.

Baca Juga: Perhatikan! 5 Kesalahan Cuci Tangan yang Malah Sebarkan Kuman

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya