TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Terjadi, Normalkah Mengantuk setelah Makan?

Ternyata ada penjelasan ilmiah di baliknya

ilustrasi mengantuk setelah makan (pexels.com/George Milton)

Mungkin kamu pernah merasakan sesaat setelah selesai makan, mata justru menjadi lebih berat. Bukannya tubuh makin semangat menyelesaikan pekerjaan, malah menjadi mengantuk sehingga kita menjadi kurang fokus dalam bekerja.

Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan produktivitas menurunkan. Mungkin kamu juga bertanya-tanya apakah mengantuk setelah makan adalah hal yang normal. Untuk tahu jawabannya, baca terus penjelasannya di bawah ini.

1. Mengenal fenomena mengantuk setelah makan

ilustrasi mengantuk setelah makan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Dilansir Medical News Today, istilah medis dari kondisi mengantuk setelah makan adalah postprandial somnolence. Jika dijabarkan, "postprandial" artinya "makan" sedangkan "somnolence" artinya "mengantuk". Fenomena ini mengacu pada keadaan lelah, mengantuk, atau menurunnya energi sesaat setelah makan.

Umumnya, orang yang mengalami kondisi ini akan merasakan mengantuk, energi yang menurun, dan kurangnya konsentrasi atau fokus setelah makan. Keluhan ini biasanya hilang sekitar 2 jam atau lebih.

Baca Juga: Sering Mengantuk? Waspada 5 Penyakit yang Siap Mengancam Ini!

2. Apakah normal mengantuk setelah makan?

ilustrasi mengantuk setelah makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengantuk setelah makan, terutama makan besar, merupakan hal yang umum terjadi pada kebanyakan orang. Dilansir Sleep Foundation, hal ini terjadi karena merupakan respons tubuh terhadap makanan. Jadi, mengantuk setelah makan merupakan hal yang normal.

Apabila kondisi ini sangat mengganggu rutinitas sehari-hari, bisa jadi itu merupakan tanda adanya masalah kesehatan pada tubuh. Bahkan, jika mengalami kelelahan yang ekstrem dan mengantuk terjadi beberapa kali dalam sehari, bisa jadi ada masalah tidur atau adanya penyakit tertentu. Jika hal ini terjadi, maka disarankan berkonsultasi dengan tenaga profesional.

3. Penyebab mengantuk setelah makan

ilustrasi tertidur (pexels.com/Marcus Aurelius)

Para ahli masih belum tahu pasti penyebab masalah mengantuk sesaat setelah makan. Namun, berdasarkan hasil penelitian, mengantuk setelah makan bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Peneliti menemukan bahwa jenis makanan tertentu dapat meningkatkan rasa kantuk. Jenis makanan yang dimaksud adalah yang mengandung triptofan, yang mana dapat menyebabkan seseorang menjadi mengantuk setelah mengonsumsinya.

Menambahkan dari Healthline, rasa kantuk yang muncul setelah makan juga bisa disebabkan oleh kurang tidur pada malam hari, kurangnya aktivitas fisik, serta adanya penyakit penyerta seperti diabetes.

4. Makanan yang dapat meningkatkan rasa kantuk

ilustrasi makanan yang dapat meningkatkan rasa kantuk (pexels.com/James Ampong Quilario)

Masih mengutip sumber yang sama, beberapa jenis makanan dapat meningkatkan rasa kantuk dibanding jenis makanan yang lainnya. Di antaranya adalah makanan yang mengandung asam amino triptofan.

Triptofan dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi serotonin. Serotonin merupakan neurotransmiter yang membantu kita tidur. Inilah yang menyebabkan mengonsumsi makanan yang mengandung asam amino triptofan membuat kita merasa mengantuk. Beberapa makanan yang mengandung triptofan antara lain:

  • Daging ayam.
  • Ikan.
  • Susu.
  • Oat.
  • Keju.
  • Cokelat.
  • Tahu.
  • Telur.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Ngantuk saat Puasa yang Ganggu Produktivitas

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya