TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menurut Ahli Urologi, Ini 6 Kesalahan Umum saat Buang Air Kecil  

Kebiasaan sehat juga bisa dimulai dari buang air kecil lho

pexels.com/ROMAN ODINTSOV

Buang air kecil adalah hal alamiah yang setiap hari kita lakukan. Meski demikian, sudahkah kamu melakukan prosesnya dengan benar? Pasalnya, kebiasaan yang salah dapat memengaruhi kesehatan saluran kemih, seperti menyebabkan infeksi atau bahkan disfungsi otot.  

Nah, apa saja kesalahan umum yang banyak dilakukan saat buang air kecil? Berikut ulasannya berdasarkan dari penjelasan ahli.

1. Membasuh dari arah belakang ke depan  

freepik.com/jcomp

Untuk perempuan, melakukan gerakan mundur untuk membersihkan diri setelah buang air kecil mungkin sudah biasa dilakukan. Namun, beberapa masih mengabaikan aturan ini saat pergi ke toilet. Padahal, arah gerakan membersihkan ini sangat penting untuk diperhatikan.  

Menurut ahli urologi dari Rumah Sakit Mount Sinai New York, Amerika Serikat (AS), Aaron B. Grotas, MD, menyeka dari belakang ke depan dapat memasukkan kotoran atau cairan ke dekat uretra (saluran untuk mengeluarkan urine), yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Sunitha Posina, MD, dokter spesialis penyakit dalam bersertifikat, juga menjelaskan bahwa menyeka dari belakang ke depan dapat meningkatkan penyebaran bakteri berbahaya ke uretra. Perempuan biasanya memiliki risiko lebih besar terkena ISK atau masalah lain.  

Melansir dari Mayo Clinic, ISK merupakan infeksi yang terjadi di mana saja di sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Gejala yang dirasakan bisa berupa dorongan untuk terus-menerus buang air kecil, urine keruh, urine bau menyengat, sensasi terbakar saat kencing, atau nyeri panggul pada perempuan.

Baca Juga: Yang Perlu Kamu Tahu jika Mengalami Infeksi Saluran Kemih Berulang

2. Menahan kencing

freepik.com/jcomp

Menurut ahli urologi Yale Medicine, Leslie Rickey, MD, mengabaikan keinginan buang air kecil dapat menyebabkan kebocoran urine, atau mungkin peregangan berlebih pada kandung kemih yang dapat menimbulkan masalah baru seiring bertambahnya usia.

Dalam laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), juga dijelaskan bahwa menahan kencing dapat melemahkan otot kandung kemih dan mempersulit kandung kemih untuk benar-benar mengosongkan urine.

3. Buang urine terburu-buru dan tidak tuntas

freepik/freepik

Tergesa-gesa saat buang air kecil dapat menyebabkan tidak maksimal dalam mengosongkan kandung kemih. Adanya urine yang tertinggal ini dapat memungkinkan tumbuhnya bakteri dan menyebabkan infeksi saluran kemih, seperti keterangan dari NIDDK.

Melansir Livestrong, juga disebutkan bahwa pengosongan yang tidak tuntas ini juga dapat menyebabkan penyimpanan urine terkumpul. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan ISK dan masalah kesehatan lain, seperti batu kandung kemih, yaitu kristal garam yang terbentuk saat konsentrasi urine berkembang.

4. Mendorong saat buang air kecil 

pexels.com/ROMAN ODINTSOV

Mendorong otot perut untuk mempercepat buang air kecil mungkin tidak berbahaya jika dilakukan sesekali. Namun, jika dilakukan setiap kali buang air, hal ini dapat melemahkan kandung kemih dan menambah ketegangan organ panggul.

Kondisi di atas dapat menyebabkan organ panggul turun, kesulitan mengosongkan kandung kemih, dan bahkan bisa menyebabkan wasir, jelas Jenny Archer, PT, DPT, terapis dasar panggul yang berbasis di Nashville, Tennessee, AS.

Sebaliknya, membiarkan urine mengalir secara relaks justru dapat membantu menjaga kandung kemih tetap bekerja dengan baik. Karena, itu tidak memaksakan otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan.

5. “Melayang” atau membungkuk saat buang air kecil 

healthywomen.org

Duduk tegak atau sedikit condong ke depan dengan tangan relaks di kaki adalah posisi terbaik untuk buang air kecil. Berjongkok atau “melayang” di atas toilet hanya akan mengencangkan dasar panggul dan membatasi kekuatan kandung kemih berkontraksi.

Hal ini menyebabkan kandung kemih menjadi lamban dan kesulitan mengosongkannya sendiri bahkan saat duduk.

Sementara itu, posisi membungkuk juga akan memberikan tekanan yang tidak perlu pada kandung kemih. Adanya tekanan tidak alami ini dapat membuat kandung kemih tidak bisa mengosongkan urine sepenuhnya. Selain itu, juga dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.

Baca Juga: Kompleks, Ini Perjalanan Urine di Dalam Tubuh Kita

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya