6 Tanda Peringatan Harus Stop Olahraga saat Hamil, Jangan Berlebihan!
Kenali tandanya agar tahu batas amannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, melakukan beberapa aktivitas fisik memang direkomendasikan. Bahkan, para ahli menyarankan untuk tetap berolahraga selama kehamilan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan fit, baik secara fisik maupun mental.
Selain itu, olahraga selama kehamilan juga memiliki begitu banyak manfaat, dilansir The Bump. Di antaranya untuk memastikan penambahan berat badan kehamilan yang sehat, menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklampsia, dan persalinan sesar.
Meski begitu, olahraga saat hamil juga tak bisa disamakan seperti halnya saat kamu dalam kondisi normal, ya. Kamu mungkin perlu menurunkan intensitasnya atau melakukan beberapa modifikasi untuk menyesuaikan kemampuan tubuh.
Nah, jika saat berolahraga kamu merasakan beberapa tanda yang tidak biasa, coba pertimbangkan olahraga yang kamu lakukan, jangan-jangan kamu sudah terlalu berlebihan. Inilah tanda-tanda peringatan yang harus kamu cermati untuk menghentikan olahraga ketika hamil.
1. Sulit bercakap-cakap selama berolahraga
Tanda pertama yang bisa kamu kenali untuk menghentikan olahraga selama kehamilan adalah kesulitan bercakap-cakap selama sesi olahraga. Ini menunjukkan bahwa olahragamu sudah terlalu keras sehingga menyebabkan detak jantung berdetak semakin kencang dan kehabisan napas.
Dulu, para ahli merekomendasikan bahwa detak jantung aman selama olahraga saat hamil adalah tidak lebih dari 140 detak per menit. Namun, angka ini sekarang sudah dianggap tidak valid.
Alih-alih berpacu pada monitor detak jantung, sebaiknya kamu lebih mendengarkan kesanggupan tubuhmu. Idealnya, intensitas olahraga yang aman saat hamil adalah tidak menyebabkan kamu terengah-engah parah yang membuat sulit berbicara. Artinya, kamu masih bisa berbicara atau melanjutkan kalimat dengan normal, meski tidak harus bisa menyanyi.
Baca Juga: 5 Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Tetap Aktif dan Sehat
Baca Juga: 7 Bahaya Polusi Udara untuk Ibu Hamil, Bayi Bisa Lahir Prematur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.