Suka Teh Kembang Sepatu? Ini Fakta Nutrisi, Manfaat, dan Risikonya
Teh herbal yang menyehatkan, tetapi juga punya efek samping
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu minum teh kembang sepatu? Atau ini merupakan teh favoritmu? Selain merupakan tanaman hias, kembang sepatu juga populer sebagai teh herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.
Teh kembang sepatu dibuat dari kelopak bunga Hibiscus sabdariffa yang berwarna merah tua. Untuk dijadikan teh, kelopak bunga ini dikeringkan lalu diseduh dengan air panas. Teh ini punya rasa asam yang khas dan menyegarkan mirip cranberry, yang bisa dinikmati baik panas maupun dingin.
Selain rasanya, banyak orang yang mengonsumsi teh kembang sepatu karena potensi kesehatannya. Meski beberapa klaim manfaatnya benar, tetapi mungkin ada risiko yang perlu diwaspadai. Yuk, simak fakta nutrisi, manfaat, beserta potensi risiko teh kembang sepatu di bawah ini!
1. Fakta nutrisi teh kembang sepatu
Teh kembang sepatu adalah minuman herbal yang tidak mengandung kafein. Tentunya ini berbeda dengan jenis teh pada umumnya, seperti teh hijau atau teh hitam yang mengandung sekitar 35-90 miligram kafein per cangkir. Ini membuat teh kembang sepatu cocok sebagai alternatif untuk menikmati teh tanpa kafein.
Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), teh kembang sepatu merupakan minuman mengandung 0 kalori dalam 100 gram sajian.
Teh ini juga kaya akan vitamin C (asam askorbat) dan mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan zink yang penting bagi tubuh. Ada pula kandungan vitamin B seperti niasin dan asam folat.
Baca Juga: 7 Bahan Herbal Penguat Sistem Imun di Tengah Pandemik, Gak Mudah Sakit
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Cegah Kanker dan Diabetes
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.