TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suka Teh Kembang Sepatu? Ini Fakta Nutrisi, Manfaat, dan Risikonya 

Teh herbal yang menyehatkan, tetapi juga punya efek samping

ilustrasi teh kembang sepatu (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Pernahkah kamu minum teh kembang sepatu? Atau ini merupakan teh favoritmu? Selain merupakan tanaman hias, kembang sepatu juga populer sebagai teh herbal yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Teh kembang sepatu dibuat dari kelopak bunga Hibiscus sabdariffa yang berwarna merah tua. Untuk dijadikan teh, kelopak bunga ini dikeringkan lalu diseduh dengan air panas. Teh ini punya rasa asam yang khas dan menyegarkan mirip cranberry, yang bisa dinikmati baik panas maupun dingin.

Selain rasanya, banyak orang yang mengonsumsi teh kembang sepatu karena potensi kesehatannya. Meski beberapa klaim manfaatnya benar, tetapi mungkin ada risiko yang perlu diwaspadai. Yuk, simak fakta nutrisi, manfaat, beserta potensi risiko teh kembang sepatu di bawah ini!

1. Fakta nutrisi teh kembang sepatu 

ilustrasi es teh hibiscus (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Teh kembang sepatu adalah minuman herbal yang tidak mengandung kafein. Tentunya ini berbeda dengan jenis teh pada umumnya, seperti teh hijau atau teh hitam yang mengandung sekitar 35-90 miligram kafein per cangkir. Ini membuat teh kembang sepatu cocok sebagai alternatif untuk menikmati teh tanpa kafein.

Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), teh kembang sepatu merupakan minuman mengandung 0 kalori dalam 100 gram sajian.

Teh ini juga kaya akan vitamin C (asam askorbat) dan mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan zink yang penting bagi tubuh. Ada pula kandungan vitamin B seperti niasin dan asam folat.

Baca Juga: 7 Bahan Herbal Penguat Sistem Imun di Tengah Pandemik, Gak Mudah Sakit

2. Kaya akan polifenol 

ilustrasi teh kembang sepatu (pixabay.com/16723437)

Selain kaya vitamin dan mineral, teh kembang sepatu juga kaya akan antioksidan. Salah satunya adalah polifenol yang disebut antosianin. Zat ini juga merupakan zat pemberi warna merah pada tanaman.

Polifenol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk mendukung sistem kardiovaskular, melindungi dari paparan radikal bebas, dan membantu mengurangi peradangan.

Selain itu, polifenol juga dikenal sebagai agen antikanker. Akan tetapi, manfaat teh kembang sepatu sebagai antikanker ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

3. Memiliki sifat antibakteri dan antivirus 

ilustrasi bakteri Escherichia coli (pixabay.com/Gerd Altmann)

Selain kandungan nutrisi, teh kembang sepatu juga mengandung senyawa antibakteri dan antivirus. Pada sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Veterinary Medical Science tahun 2016, teh kembang sepatu atau hibiskus memiliki efek antivirus yang lebih kuat daripada teh hijau, teh hitam, ataupun teh mawar.

Pada penelitian tabung reaksi juga menunjukkan bahwa ekstrak kembang sepatu memiliki efek antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

4. Efek samping konsumsi teh kembang sepatu berlebihan

ilustrasi gangguan pada hati (pexels.com/Kindel Media)

Meski dikenal sebagai teh herbal yang memiliki banyak khasiat, mengonsumsi teh kembang sepatu secara berlebihan juga tidak baik, yakni bisa memicu kerusakan hati.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Fitoterapia tahun 2013, dijelaskan bahwa teh kembang sepatu mungkin memiliki efek hepatotoksik bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. Efek ini merupakan reaksi paparan zat yang dapat mengakibatkan kerusakan hati, gagal hati, bahkan kematian.

Tak hanya itu, teh kembang sepatu juga bisa berinteraksi dengan beberapa obat tertentu, terutama hidroklorotiazid (diuretik) pada hewan dan asetaminofen (Tylenol) pada manusia.

Baca Juga: 7 Manfaat Minum Teh Setiap Hari, Cegah Kanker dan Diabetes

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya