TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hindari Makanan Ini Pascaoperasi, Bisa Hambat Pemulihan

Nutrisi berperan penting dalam mempercepat pemulihan

ilustrasi makanan yang perlu dihindari pascaoperasi (pexels.com/Anna Shvets)

Setelah sukses menjalani operasi, kamu masih harus fokus pada pemulihan. Makin cepat kamu pulih, makin cepat kamu dapat kembali ke aktivitas normal. Salah satu cara terbaik untuk mempercepat pemulihan adalah melalui pola makan yang benar.

Mendapatkan nutrisi yang tepat pascaoperasi secara signifikan membantu penyembuhan luka dan memberimu energi yang dibutuhkan. Ini selanjutnya akan mempercepat waktu pemulihan.

Sebaliknya, pola makan yang tidak benar bisa memperburuk kondisi dan menghambat pemulihan. Nah, agar pemulihanmu tidak terhambat, pastikan untuk menghindari makanan berikut pascaoperasi.

1. Alkohol

ilustrasi minuman beralkohol (pexels.com/Tim Erben)

Alkohol bersifat memperlebar pembuluh darah yang dapat menyebabkan pembengkakan. Hal ini selanjutnya memicu komplikasi pasca prosedur dan rasa sakit di sekitar luka, menurut Centre for Surgery. Ditambah, ini juga dapat menyebabkan waktu pemulihan menjadi lebih lama.

Setelah operasi, dokter biasanya akan memberimu obat-obatan, seperti antibiotik, antidepresan, dan obat penghilang rasa sakit. Jika obat ini dikonsumsi bersama dengan alkohol, ini dapat menyebabkan efek samping, seperti pingsan, sakit kepala, muntah, mual, dan mengantuk.

2. Keju

ilustrasi keju parmesan (pixabay.com/Waldrebell)

Setelah operasi, beberapa orang lebih rentan mengalami sembelit. Operasi usus, tentu saja, akan memengaruhi fungsi usus. Namun, operasi non-perut juga dapat menyebabkan sembelit karena anestesi, obat penghilang rasa sakit, dan kurangnya gerakan setelah operasi dapat mengubah fungsi sistem pencernaan untuk sementara waktu.

Menurut laman Health Grades, keju dapat menyebabkan dan memperparah sembelit, jadi sebaiknya dihindari selama beberapa hari setelah operasi. Terlebih, makanan tinggi lemak, seperti keju, juga memicu mual, yang akan menambah ketidaknyamanan pascaoperasi.

Baca Juga: 6 Makanan yang Sering Menyebabkan Keracunan Makanan

3. Makanan yang digoreng atau berlemak

ilustrasi ayam goreng (pexels.com/Pixabay)

Makanan yang digoreng dan berlemak tidak memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik. Padahal, setelah operasi, kamu perlu banyak makan makanan yang menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan, seperti protein, vitamin C, D, E, dan zink. 

Gorengan dan makanan berlemak juga dapat menyebabkan mual dan muntah sehingga memperparah ketidaknyamanan pascaoperasi. Jika kamu ingin makan makanan yang digoreng atau tinggi lemak setelah operasi, kamu masih boleh memakannya. Namun, batasi konsumsinya dan melengkapinya dengan makanan tinggi nutrisi.

4. Makanan olahan tinggi

ilustrasi keripik (pixabay.com/avantrend)

Makanan olahan biasanya rendah kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral serta tinggi kandungan garam dan lemak. Makanan olahan juga dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi, yang akan memperlambat penyembuhan, menurut laman Healthline.

Nutrisi adalah kunci penyembuhan setelah operasi. Jika kamu ingin segera pulih, tingkatkan asupan makanan bergizi. Jauhi makanan olahan tinggi, seperti kue kering, es krim, keripik, dan makanan ringan lainnya karena mengandung sangat sedikit vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk sembuh.

Sebagai gantinya, makanlah makanan utuh dan sederhana, seperti buah, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, makanan laut, yoghurt, telur, buah-buahan, dan sayuran.

5. Daging merah

ilustrasi daging merah (pexels.com/mali maeder)

Obat yang kamu minum untuk menghilangkan rasa sakit bersama dengan imobilitas pascaoperasi dapat meningkatkan kemungkinan sembelit. Sembelit dapat menyebabkan kamu harus mengejan lebih kuat saat buang air besar, yang mungkin akan membuka kembali luka sayatan. Jadi, penting untuk menghindari semua makanan yang memicu sembelit sampai gerakan usus kembali teratur setelah operasi.

Diterangkan Verywell Health, daging bersifat keras bagi sistem pencernaan. Kebanyakan olahan daging mengandung lemak dalam jumlah tinggi dan rendah serat, yang dapat memperlambat pencernaan. Banyak daging olahan juga mengandung nitrat untuk memperpanjang umur simpannya. Nitrat ini juga dapat menyebabkan sembelit.

6. Makanan pedas

ilustrasi rapokki (freepik.com/jcomp)

Menurut laman Health Digest, makanan pedas dapat mengganggu perut setelah anestesi lokal. Mual dan muntah sudah merupakan efek samping umum dari operasi. Jadi, makanan pedas dapat memperparah gejala tersebut.

Bukan hanya cabai, beberapa orang mungkin juga tidak dapat menoleransi rempah lain yang memberikan rasa pedas setelah operasi. Jadi, jangan menambahkan paprika, cabai, dan lada ke dalam masakan sampai kamu tidak lagi merasa mual atau mengalami gangguan pencernaan.

Baca Juga: 5 Nutrisi yang Bermanfaat untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya