TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Mengatasi Rahang yang Sakit saat Mengunyah

Salah satunya dengan mengurangi stres

ilustrasi rahang terasa sakit (unsplash.com/engin akyurt)

Rahang yang terasa sakit saat digunakan untuk mengunyah bisa terasa melemahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri rahang umumnya disebabkan oleh kelainan atau cedera pada sendi rahang, tetapi ada kemungkinan penyebab lain juga, seperti:

  • Gangguan sendi dan otot temporomandibular.
  • Sakit kepala cluster.
  • Masalah sinus.
  • Sakit gigi.
  • Neuralgia trigeminal.
  • Serangan jantung.

Cara mengatasi sakit rahang bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya, tetapi rahang yang terasa sakit karena gangguan sendi dan otot temporomandibular dapat diatasi dengan perawatan rumahan. Berikut beberapa cara mengatasi rahang yang sakit saat mengunyah.

1. Aplikasikan kompres panas atau dingin

Ilustrasi handuk untuk kompres (pixabay/Mikes-Photography)

Menurut British Society for Occlusal Studies, kamu bisa mengaplikasikan kompres panas atau dingin pada sendi atau otot yang sakit dan pilih mana yang paling nyaman. Kompres panas atau es dapat digunakan selama 5 hingga 10 menit dan diulangi tiga atau empat kali per hari untuk mengurangi nyeri sendi atau otot dan mengendurkan otot. 

Untuk kompres panas, kamu dapat membungkus botol panas dengan handuk lembap untuk mendapatkan kehangatan yang lebih lama. Untuk kompres dingin, gunakan es yang dibungkus kain lalu aplikasikan pada area yang sakit.

2. Perbaiki postur

ilustrasi duduk saat bekerja (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Menurut laman Penn Medicine, duduk dalam posisi yang tidak baik untuk waktu yang lama dapat menyebabkan rasa sakit di rahang. Untuk itu, kamu perlu mempraktikkan postur yang baik.

Saat bekerja, pilihlah kursi dengan penyangga punggung dan sering-seringlah beristirahat untuk memperbaiki postur tubuh. Saat mengemudi, atur tempat duduk setegak mungkin. Saat melakukan aktivitas santai, seperti menonton TV atau membaca, pilihlah ruang yang memungkinkan kamu duduk tegak dan letakkan bantal di belakang punggung sebagai penyangga.

Baca Juga: Sakit pada Sendi Rahang? Ini 5 Penyebabnya yang Berasal dari Kebiasaan

3. Hindari aktivitas dan makanan tertentu

ilustrasi menguap lebar-lebar (unsplash.com/Miikka Luotio)

Aktivitas dan makanan tertentu dapat menyebabkan kamu membuka mulut atau menggerakkan rahang secara ekstrem yang kemudian memicu sakit rahang. Berikut adalah beberapa aktivitas yang perlu kamu hindari saat sedang mengalami sakit rahang:

  • Menguap lebar-lebar.
  • Berteriak.
  • Makan makanan yang keras.
  • Mengambil gigitan besar saat makan.
  • Makan makanan yang perlu dikunyah dalam waktu lama.
  • Mengunyah permen karet.

4. Pijat sendi yang terpengaruh

ilustrasi memijat wajah (freepik.com/lifeforstock)

Memijat bagian yang sakit dapat membantu mengatasi nyeri rahang. Berikut caranya dijelaskan laman Healthline:

  • Gunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk menekan area rahang yang sakit, misalnya area tepat di depan telinga tempat persendian rahang bertemu.
  • Gosok dengan gerakan melingkar selama 5 hingga 10 putaran.
  • Buka mulut dan ulangi gerakan. 

Memijat otot-otot di sisi leher juga dapat membantu meredakan ketegangan.

5. Hindari kafein

ilustrasi kopi (pexels.com/Arshad Sutar)

Kafein dalam kopi dapat berkontribusi pada ketegangan otot, termasuk rahang yang terasa sakit. Karenanya, menghindari kopi, teh, atau minuman yang mengandung kafein lainnya dalam jumlah besar dapat membantu mengurangi nyeri rahang dari waktu ke waktu.

Jika kamu terbiasa minum kopi, berhenti meminumnya pada awalnya mungkin justru akan membuat kamu merasakan ketegangan otot. Jadi, sebaiknya kurangi jumlah asupan kafein secara perlahan.

6. Suntikan Botox

ilustrasi suntik botox (pexels.com/Gustavo Fring)

Suntik botoks dapat menjadi metode perawatan yang lebih invasif untuk mengobati rahang yang terus terasa sakit saat mengunyah. Ketika disuntikkan ke otot rahang, toksin botulinum dalam botoks dapat mencegah otot rahang mengepal, yang mungkin membantu meredakan nyeri rahang akibat gangguan sendi dan otot temporomandibular. 

Efek dari suntikan ini akan bertahan selama beberapa bulan. Setelah efeknya hilang, kamu mungkin akan memerlukan injeksi ulang.

Baca Juga: Bisa Menyebabkan Nyeri pada Rahang, Kenali Gigi Impaksi 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya