TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Aman dan Nyaman Berenang saat Hamil

Renang adalah olahraga yang bermanfaat untuk ibu hamil

ilustrasi tips berenang saat hamil (unsplash.com/Jernej Graj)

Selama kehamilan, perempuan harus berhati-hati dalam setiap aktivitas, salah satunya dalam memilih olahraga. Salah satu olahraga yang aman untuk dilakukan oleh ibu hamil adalah renang, tetapi tidak termasuk ski air, menyelam, dan scuba diving.

Renang bahkan menjadi olahraga yang disarankan selama kehamilan karena ini merupakan latihan berdampak rendah yang membangun kekuatan dan kapasitas aerobik serta tidak memutar perut. Semua manfaat ini membuat renang aman dilakukan oleh perempuan hamil, bahkan saat hamil tua.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun berenang aman untuk kehamilan, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum melakukannya untuk benar-benar memastikan keamanannya. Selain itu, tanyakan kepada dokter dulu sebelum menjalani olahraga apa pun, karena olahraga yang dianggap aman untuk satu ibu hamil belum tentu aman untuk ibu hamil lainnya.

Jika kamu ingin menjadikan renang sebagai olahraga rutin selama kehamilan, kamu perlu mempraktikkan tips berikut ini.

1. Perhatikan suhu

Dijelaskan dalam laman Healthline, ibu hamil harus menghindari berenang di air yang sangat hangat karena ini dapat meningkatkan suhu tubuh. Penting untuk memastikan bahwa suhu tubuh tidak naik di atas 39 derajat Celsius saat hamil, sehingga kamu perlu menghindari penggunaan bak air panas, pemandian air panas, atau bahkan mandi air hangat.

Di sisi lain, penting untuk tidak berenang di danau dan lautan dalam cuaca dingin karena suhu dingin dapat membuat tubuh mengalami syok atau mengakibatkan penyakit, yang keduanya tidak baik untuk bayi yang sedang berkembang. Bila perlu, bawa termometer setiap kali akan berenang untuk mengecek suhu air.

2. Lakukan secukupnya

ilustrasi renang di kolam renang (unsplash.com/Haley Phelps)

Berenang merupakan olahraga yang paling aman untuk dilakukan oleh ibu hamil karena hanya ada sedikit risiko jatuh, dan air dapat mengurangi rasa tidak nyaman yang dialami banyak ibu hamil. Meskipun begitu, apa pun yang berlebihan akan menjadi tidak baik, termasuk berenang.

Berenang bisa menjadi tidak aman jika dilakukan secara berlebihan. Ibu hamil disarankan untuk berhenti renang begitu mulai merasa mual, terlalu panas, mengalami keputihan, pendarahan, atau merasakan sakit perut dan panggul.

Baca Juga: Posisi Hubungan Seks saat Hamil Sesuai Trimester, Nyaman dan Aman

3. Makan sebelum dan setelah berenang

Idealnya, ibu hamil membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra per hari saat trimester kehamilan kedua, dan 500 kalori ekstra pada trimester ketiga. Kebutuhan kalori spesifik dapat bervariasi, tergantung pada durasi renang, berat badan, dan masih banyak lagi. Jadi, diskusikan dengan dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan panduan spesifik.

Dilansir What to Expect, kamu perlu mengisi bahan bakar dengan makanan ringan yang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna tanpa banyak lemak, serat, atau banyak protein berat karena ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan menyebabkan ketidaknyamanan selama olahraga.

Camilan yang direkomendasikan termasuk buah, roti panggang, atau semangkuk kecil sereal. Dan, pastikan untuk mengambil jeda setidaknya 30 menit setelah suapan terakhir sebelum berenang. Selesai renang, isi kembali bahan bakar dengan makanan kaya akan protein, seperti daging unggas atau yoghurt.

4. Tetap terhidrasi

ilustrasi minum air putih (unsplash.com/quokkabottles)

Mengutip My Baby Manual, masih ada risiko dehidrasi setelah renang. Meskipun tidak merasakannya, kamu masih berkeringat dan kehilangan cairan, sama seperti saat kamu melakukan bentuk latihan lainnya. Semua ini menempatkan risiko mengalami dehidrasi.

Jadi, minumlah satu atau dua gelas air setidaknya dua jam sebelum berenang. Juga, siapkan sebotol air di tepi kolam sehingga kamu dapat sering minum selama berolahraga.

5. Periksa keamanan air

Penyakit apa pun bisa berbahaya bagi ibu hamil maupun calon bayi. Jadi, penting untuk meneliti kualitas air tempat kamu ingin berenang untuk mencegah penyakit yang ditularkan melalui air.

Pastikan kamu hanya berenang di kolam yang diklorinasi dengan benar. Menurut laman What to Expect, klorinasi membantu mencegah penyakit yang terbawa air.

6. Kenakan pakaian renang yang pas

ilustrasi tips berenang saat hamil (unsplash.com/Shazmyn Ali)

Mengenakan pakaian renang yang baik sangat penting agar ibu hamil bisa berenang dengan nyaman, menurut laman Baby Center. Begitu kamu memasuki trimester kedua, pilihlah baju renang khusus ibu hamil karena ini cocok dengan bentuk tubuhmu yang sedang mengalami perubahan. 

Baju renang khusus ibu hamil model one-piece biasanya memiliki bahan tambahan di tengah untuk mengakomodasi perut yang sedang tumbuh. Jika kamu ingin perlindungan lebih, kamu bisa memilih baju renang model rok.

Baca Juga: 7 Manfaat Berhubungan Seks saat Hamil, Kehamilan Makin Sehat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya