5 Makanan yang Dapat Perlambat Metabolisme, Batasi Konsumsinya
Sebabkan obesitas juga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Metabolisme adalah proses biokimia alami di mana tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Metabolisme juga merupakan faktor kunci dalam program penurunan berat badan. Semakin efisien tubuh dalam membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi, semakin kecil kemungkinan kamu akan mengalami kenaikan berat badan.
Sebaliknya, ketika kemampuan metabolisme tidak bekerja secara efektif, tubuh tidak dapat menghancurkan lemak dalam jumlah optimal. Dan salah satu alasan terjadinya penurunan metabolisme adalah konsumsi makanan yang merusak metabolisme.
Inilah beberapa makanan yang dapat memperlambat metabolisme tubuh.
1. Tepung putih
Tepung putih adalah gandum olahan yang semua atribut biji-bijian terbaik, seperti serat dan antioksidannya telah dihilangkan. Akibatnya, tepung putih menjadi bahan makanan dengan rasa dan tekstur yang lebih baik daripada gandum utuh, tetapi memiliki kualitas nutrisi yang rendah. Parahnya lagi, dilansir dari laman Prevention, karena tepung putih hanya memiliki sedikit serat atau bahkan tanpa serat, ini menyebabkan konsumsi tepung putih memperlambat pencernaan karena tubuh memecah tepung putih lebih cepat daripada gandum.
Karena tepung putih mudah dicerna, artinya tubuh tidak perlu membakar kalori ekstra untuk memecahnya dan membuat metabolisme beroperasi pada tingkat yang lebih lambat. Sebaliknya, makanan yang kaya serat seperti roti gandum meningkatkan metabolisme karena kerja ekstra yang diperlukan untuk memecah serat yang tidak bisa dicerna.
Baca Juga: 5 Kesalahan Ini Bisa Memperlambat Sistem Metabolisme Tubuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.