TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Bahan Alami yang Bisa Bantu Detoksifikasi Ginjal Kamu

Mendukung fungsi ginjal dalam membersihkan racun

ilustrasi detoksifikasi ginjal (unsplash.com/Dilsher Sandhu)

Ginjal merupakan organ kecil berbentuk kacang yang berperan menyaring racun dari darah, menyeimbangkan kadar mineral, dan membantu mengatur tekanan darah. Sebagai sistem filtrasi tubuh, ginjal bahkan dapat membersihkan dirinya sendiri saat tubuh dalam keadaan sehat.

Umumnya, kamu bisa menjaga kesehatan ginjal cukup dengan mencukupi kebutuhan cairan dan menerapkan pola makan bergizi seimbang. Walaupun begitu, kamu tetap bisa membantu detoksifikasi ginjal dari racun dan meningkatkan kesehatan organ tersebut dengan mengandalkan beberapa bahan alami.

Apa saja bahan alami yang dapat membantu membersihkan ginjal dari racun? Baca terus penjelasan di bawah ini.

1. Cuka sari apel

ilustrasi cuka sari apel (unsplash.com/Jacek Dylag)

Dilansir WebMD, konsumsi cuka sari apel ditemukan efektif dalam mencegah stres oksidatif pada ginjal. Cuka sari apel dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi tekanan darah, yang merupakan kondisi optimal untuk menjaga kesehatan ginjal.

Kandungan asam sitrat dalam cuka sari apel juga dapat melarutkan batu ginjal. Konsumsi cuka sari apel secara rutin juga dapat mengeluarkan racun dari ginjal.

2. Cranberry

ilustrasi jus cranberry (pexels.com/Daria Andrievskaya)

Cranberry telah terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan kandung kemih. Sebuah uji klinis yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi cranberry kering maupun yang dimaniskan setiap hari selama 2 minggu mengalami penurunan kejadian infeksi saluran kemih.

Buah cranberry segar bisa ditambahkan ke dalam campuran smoothie, atau bentuk keringnya bisa dicampurkan ke dalam salad atau sajian oatmeal.

3. Makanan tinggi kalsium

ilustrasi susu (unsplash.com/Nikolai Chernichenko)

Selama ini, masih banyak orang yang mengira bahwa menghindari makanan atau minuman yang mengandung kalsium dapat membantu mencegah batu ginjal. Padahal, yang benar justru sebaliknya.

Mengutip dari Healthline, terlalu banyak kandungan oksalat dalam urine dapat menyebabkan batu ginjal. Nah, kalsium dibutuhkan untuk mengikat oksalat guna mengurangi penyerapan dan ekskresi zat ini.

Kebutuhan kalsium harian dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan berkalsium tinggi seperti susu kedelai, kacang almon, tahu, dan sereal.

Baca Juga: Kista Ginjal: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

4. Rumput laut

ilustrasi rumput laut wakame (unsplash.com/Dilara Yilmaz)

Rumput laut cokelat telah diteliti efeknya terhadap kesehatan pankreas, ginjal, dan hati. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Hindawi yang dilakukan dengan memberi makan tikus dengan rumput laut selama 22 hari, menunjukkan adanya penurunan kerusakan ginjal dan hati akibat diabetes.

Untuk mendapatkan manfaat ini, kamu bisa mulai mengganti camilan gurihmu dengan sebungkus camilan rumput laut kering.

5. Cukupi kebutuhan air

ilustrasi minum air (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap organ tubuh kita butuh air untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Sebagai sistem filtrasi tubuh, ginjal membutuhkan air untuk mengeluarkan urine yang merupakan produk limbah utama yang memungkinkan tubuh membuang zat yang tidak diperlukan.

Ketika asupan cairan rendah, volume urine pun sedikit. Keluaran urine yang rendah dapat menyebabkan disfungsi ginjal, salah satunya pembentukan batu ginjal.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk minum cukup air agar ginjal dapat membuang limbah dengan benar. Menurut laman Institute of Medicine, asupan cairan harian yang direkomendasikan adalah sekitar 3,7 liter sehari untuk laki-laki dan 2,7 liter sehari untuk perempuan.

6. Hydrangea

ilustrasi hydrangea (unsplash.com/Josefin)

Hydrangea adalah tumbuhan semak berbunga yang indah, yang terkenal dengan bunganya yang berwarna ungu, merah muda, biru, dan putih.

Sebuah penelitian pada hewan dalam jurnal Frontiers in Psychology menemukan bahwa ekstrak Hydrangea paniculate yang diberikan selama 3 hari mampu menawarkan efek perlindungan terhadap kerusakan ginjal. Manfaat ini kemungkinan berkat kemampuan antioksidan pada tanaman tersebut.

7. Anggur

ilustrasi buah anggur (pexels.com/Kai-Chieh Chan)

Anggur, kacang tanah, dan beberapa jenis beri mengandung senyawa tanaman bermanfaat yang disebut resveratrol.

Dalam sebuah penelitian pada hewan (Nephrology Dialysis Transplantation, 2016), peneliti menemukan bahwa pengobatan dengan resveratrol mampu menurunkan peradangan ginjal pada tikus dengan penyakit ginjal polikistik.

Segenggam anggur merah bisa menjadi camilan sore yang enak.

8. Beri juniper

ilustrasi buah juniper (pixabay.com/DutchDekkers)

Beri juniper adalah herbal yang ditemukan di banyak suplemen pembersih ginjal. Ini dianggap sebagai diuretik alami yang dapat membantu melancarkan buang air kecil. Ini akan membantu mengeluarkan racun melalui ginjal dan mengurangi pembengkakan akibat retensi air (Heliyon, 2019).

Buah ini juga merupakan sumber antioksidan yang baik, yang dapat melindungi ginjal dari stres oksidatif. Disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

Baca Juga: Apakah Penyakit Ginjal Bisa Disembuhkan?

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya