TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jaga Fungsi Ginjal, Ini 5 Cara Alami Menurunkan Kadar Kreatinin

Demi kesehatan ginjal kita

ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Marta Wave)

Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan saat menggunakan otot. Makan banyak protein juga dapat menghasilkan sejumlah kecil senyawa organik ini.

Aliran darah mengangkut kreatinin ke ginjal yang kemudian disaring melalui urine. Namun, jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tingkat kreatinin dalam darah dapat meningkat.

Tingginya kadar kreatinin dapat menyebabkan perubahan dalam buang air kecil, kram otot, kelelahan, mual atau muntah, bengkak di sekitar mata, dan bengkak di kaki atau pergelangan kaki.

Jika kreatinin darah terlalu tinggi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengembangkan rencana perawatan untuk mengatasi masalah medis apa pun yang mungkin merusak fungsi ginjal. Berikut adalah beberapa cara menurunkan kreatinin secara alami.

1. Kurangi asupan protein

ilustrasi sumber protein (pixabay.com/RitaE)

Penelitian dalam The Permanente Journal menunjukkan bahwa makan protein dalam jumlah besar dapat meningkatkan level kreatinin, setidaknya untuk sementara.

Secara khusus, kreatinin dapat dipengaruhi oleh konsumsi daging merah yang dimasak. Panas dari pemasakan menyebabkan kreatin yang ditemukan dalam daging berubah menjadi kreatinin.

Orang yang menerapkan diet tinggi daging merah atau sumber protein lain, mungkin memiliki tingkat kreatinin yang lebih tinggi daripada individu yang makan lebih sedikit sumber protein. Jika selama ini kamu banyak makan daging merah, coba ganti dengan makan lebih banyak hidangan berbahan nabati.

Baca Juga: 7 Pantangan untuk Kamu yang Menderita Penyakit Ginjal

2. Meningkatkan asupan serat makanan

ilustrasi kacang-kacangan (pixabay.com/ExplorerBob)

Serat makanan dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengelola tingkat kreatinin. Beberapa sumber serat yang tinggi di antaranya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition melaporkan bahwa serat makanan membantu menurunkan tingkat kreatinin pada individu dengan masalah ginjal kronis. Jadi, jangan lupa cukupi asupan serat setiap hari.

3. Mencegah dehidrasi

ilustrasi minum air (pexels.com/Daria Shevtsova)

Dijelaskan dalam penelitian di Physiological Reports, tingkat kreatinin dapat meningkat saat individu mengalami dehidrasi. Beberapa gejala dehidrasi, di antara rasa haus, pusing, dan kelelahan. Jika dibiarkan, dehidrasi bisa semakin parah yang dapat membebani sistem kardiovaskular dan sistem lainnya. Itu bisa mengancam nyawa.

Minum lebih banyak air putih merupakan cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Siapa pun yang mengalami dehidrasi berkelanjutan harus menemui dokter, karena ini mungkin merupakan tanda gangguan ginjal. Individu yang berolahraga secara intens tanpa minum cairan, misalnya, juga berisiko mengalami kerusakan ginjal.

4. Batasi olahraga intens

ilustrasi berlari (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melakukan olahraga berat dan intensitas tinggi dapat meningkatkan level kreatinin dalam aliran darah, menurut studi pada The Permanente Journal. Jika kamu khawatir tentang tingkat kreatinin, kamu harus mempertimbangkan opsi latihan yang kurang intens.

Umumnya, orang dengan kondisi ginjal kronis harus memilih rutinitas olahraga yang tidak terlalu berat untuk menjaga keseimbangan fungsi ginjal. Beberapa olahraga yang cocok di antaranya berjalan kaki, yoga, aerobik, dan bersepeda dalam ruangan.

Baca Juga: 9 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, Hati-hatilah dari Sekarang

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya