TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Obesitas pada Anak, Orangtua Harus Paham

Tetap tunjukan cinta dan dukungan  

ilustrasi anak sedang makan sayur (pexels.com/cottonbro)

Obesitas bukan hanya menjadi masalah bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Bahkan, anak-anak yang kelebihan berat badan cenderung tumbuh menjadi orang dewasa yang obesitas. Kelebihan berat badan yang ekstrem dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker tertentu.

Sebaliknya, anak-anak yang mencapai berat badan yang sehat cenderung lebih bugar, lebih sehat, lebih mampu belajar, dan lebih percaya diri. Untuk itu, tugas kita sebagai orangtua adalah memastikan anak memiliki berat badan yang sehat.

Untuk anak yang terlanjur mengalami obesitas, orangtua perlu mengambil langkah untuk membantunya mengembalikan berat badan ke angka normal. Berikut ini telah dirangkum dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan National Health Service, beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi obesitas pada anak.

1. Buat anak tetap aktif

ilustrasi anak sedang bermain (pexels.com/Anete Lusina)

Anak-anak yang kelebihan berat badan tidak perlu melakukan lebih banyak olahraga daripada anak-anak dengan berat badan normal. Secara alami, kalori yang dibakar akan lebih banyak untuk aktivitas yang sama.

Semua anak membutuhkan 60 menit aktivitas fisik setiap hari untuk menunjang kesehatan, tetapi ini tidak harus dilakukan dalam satu waktu sekaligus. Untuk anak yang lebih kecil, aktivitas fisik yang cocok untuk mereka dapat berupa permainan aktif, seperti permainan bola, kejar-kejaran, mengendarai sepeda, bahkan bermain di taman bermain. Untuk anak-anak yang lebih besar, mereka mungkin akan menyukai bersepeda, berjalan kaki ke sekolah, melompat-lompat, berenang, menari, dan seni bela diri.

Baca Juga: Obesitas Bikin Otak Lebih Cepat Tua? Ini Faktanya!

2. Beri anak makanan sehat

ilustrasi anak sedang makan sayur (pexels.com/cottonbro)

Sama seperti orang dewasa, anak-anak harus berusaha untuk makan setidaknya 5 porsi buah dan sayuran setiap hari untuk mencukupi asupan serat, vitamin, dan mineral yang penting. Membuat anak makan 5 porsi buah dan sayur setiap hari seharusnya tidak terlalu sulit asalkan orangtua bisa kreatif.

Selain memberikan buah dan sayur dalam bentuk segar, orangtua juga perlu berkreasi agar anak tidak bosan. Misalnya, dengan membuat salad, smoothie, popsicle, dan sebagainya. Namun, ingatlah untuk tidak menambahkan gula karena akan melipatkandakan kalori dan meningkatkan risiko kerusakan gigi pada anak.

3. Kurangi waktu duduk

ilustrasi anak sedang menonton TV (pexels.com/Victoria Borodinova)

Bantu anak menghindari terlalu banyak duduk dan berbaring, karena hal itu membuat mereka cenderung menambah berat badan. Batasi jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk hiburan yang tidak aktif, seperti menonton TV dan bermain HP.

Para ahli menyarankan agar anak tidak menonton televisi lebih dari 2 jam setiap hari. Sebagai gantinya, dorong anak-anak untuk menemukan kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anggota keluarga atau sendiri.

4. Pastikan anak mendapatkan cukup tidur

ilustrasi anak sedang tidur (pexels.com/Ron Lach)

Anak-anak yang tidak mendapatkan tidur dalam jumlah yang direkomendasikan lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan. Semakin sedikit anak-anak tidur, semakin besar risiko mereka mengalami kelebihan berat badan. Kurang tidur juga dapat memengaruhi suasana hati dan perilaku mereka, termasuk makan berlebihan.

Sebaliknya, tidur nyenyak dan cukup membantu anak-anak memiliki berat badan yang sehat. Orangtua dapat membantu anak mendapatkan cukup tidur dengan membuat jadwal tidur yang teratur dan menjauhkan anak dari gadget minimal satu jam sebelum waktu tidur karena layar gadget dapat menyebabkan sulit mengantuk.

Baca Juga: Kenali 5 Dampak Obesitas pada Kesehatan Otak, Waspadalah! 

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya