TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Seputar Cadel yang Tak Banyak Diketahui 

Bukan karena ukuran lidah yang pendek lho

unsplash.com/Yuvraj Singh

Cadel adalah kondisi di mana seseorang kesulitan atau bahkan sama sekali tak dapat mengucapkan huruf tertentu pada abjad, biasanya huruf R. Buat kamu yang punya teman cadel, pasti kamu sering dibuat tertawa lantaran ketidakmampuan teman kamu melafalkan huruf tertentu dengan jelas justru terdengar lucu dan unik.

Padahal sebenarnya bagi sebagian orang dengan kondisi cadel, menemui huruf yang tidak bisa mereka ucapkan dengan benar merupakan suatu momok yang menakutkan, terlebih ketika dituntut untuk berbicara di depan banyak orang.

Nah, daripada hanya sekedar tahu bahwa cadel sama artinya dengan tidak bisa menyebutkan huruf R, lebih baik kamu tambah pengetahuan kamu mengenai kondisi cadel lewat penjelasan di bawah ini.

1. Kondisi cadel tidak sebatas pada ketidakmampuan seseorang mengucapkan huruf R

unsplash.com/Lam Rmah

Kebanyakan orang menganggap cadel sebagai suatu ketidakmampuan lidah melafalkan huruf R. Padahal sebenarnya cadel tidak sebatas pada tidak mampunya lidah mengucapkan huruf R, tetapi meluas pada ketidakmampuan melafalkan huruf lain seperti S, Z, D, dan sebagainya. Hal ini terjadi lantaran adanya gangguan koordinasi serta kekuatan lidah yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam pelafalan huruf tertentu.

Baca Juga: 8 Gejala Awal Kanker Mulut yang Harus Perokok Waspadai

2. Cadel tidak disebabkan karena ukuran lidah yang pendek

unsplash.com/Hayes Poter

Saat ini masih banyak masyarakat yang mengira cadel disebabkan lantaran ukuran lidah yang pendek, padahal faktanya tidak demikian. Penyebab utama orang mengalami cadel ialah karena perbedaan panjang frenulum linguae, yaitu jaringan tipis yang terletak di bawah lidah dan berfungsi menghubungkan bagian dasar mulut dengan lidah. Nah, biasanya orang dengan frenulum linguae yang cukup panjang akan kesulitan melafalkan beberapa huruf lantaran lidah kesulitan untuk dapat bergetar.

3. Kultur juga bisa menjadi penyebab seseorang menjadi cadel

qs.com

Selain dipengaruhi oleh kondisi lidah, cadel juga dipengaruhi oleh kultur atau kebiasaan. Misalnya nih, rata-rata orang Amerika tidak bisa menyebut huruf S lantaran dalam kultur mereka cara pelafalan huruf S tidak sama seperti cara kita orang Indonesia melafalkan huruf S. Begitu pula dengan orang Paris yang tidak bisa mengucapkan huruf S yang terletak di belakang ataupun huruf H dengan jelas. Serta orang Cina yang tidak bisa melafalkan huruf R seperti orang Indonesia.

Itulah kenapa banyak masyarakat dari negara tersebut yang cadel walaupun sebenarnya tidak ada masalah pada sistem koordinasi di bagian lidah ataupun otak.

4. Setiap manusia pernah mengalami kondisi cadel

unsplash.com/Nathan Hanna

Kita semua sebenarnya pernah melewati fase cadel selama hidup, yakni ketika masih anak-anak atau berusia di bawah 5 tahun. Hal ini berhubungan dengan fungsi area broca dan wernicke, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab terhadap pemahaman kata-kata dan proses berbahasa. Keduanya terletak di dalam otak secara berdampingan dan dihubungkan oleh suatu jalur saraf bernama fasciculus arcuata.

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya