TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Dahsyat ASI Eksklusif untuk Daya Tahan Tubuh Bayi

ASI eksklusif melindungi bayi dari berbagai penyakit

ilustrasi ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya (pexels.com/MART PRODUCTION)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan para ibu untuk memberikan ASI eksklusif hingga anak berusia 6 bulan. ASI eksklusif ialah ASI yang diberikan sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan tanpa tambahan apa pun.

WHO juga merekomendasikan pemberian ASI terus berlanjut sampai bayi berusia 2 tahun sambil memperkenalkan makanan padat (MPASI). Rekomendasi ini tentunya tidak datang tanpa alasan.

ASI menyediakan nutrisi yang sangat dibutuhkan bayi, mudah dicerna, murah, dan mudah dijangkau. ASI juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi perkembangan daya tubuh bayi.

Lewat artikel ini yang telah dirangkum dari laman Healthline dan Madela, inilah beberapa manfaat ASI eksklusif untuk daya tahan tubuh bayi.

1. Membentuk daya tahan tubuh bagi bayi prematur

ilustrasi bayi prematur (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Memberikan ASI pada bayi prematur menawarkan perlindungan terbaik terhadap kondisi yang berpotensi fatal, seperti sepsis, penyakit paru-paru kronis, dan enterokolitis nekrotikan. Bayi prematur yang diberi ASI juga lebih cenderung pulang dari rumah sakit lebih awal.

Memberikan ASI kepada bayi prematur adalah hal paling bermanfaat yang dapat dilakukan orangtua, bahkan setiap tetesnya sangat berarti. Faktanya, para profesional kesehatan memandang ASI bukan hanya sebagai sumber nutrisi, tetapi sebagai intervensi medis.

Baca Juga: 7 Penyebab ASI Tidak Keluar atau Cuma Sedikit Saat Menyusui

2. Meningkatkan kualitas tidur bayi

ilustrasi bayi sedang tidur (unsplash.com/hessam nabavi)

Tidur memiliki peran penting untuk kesehatan bayi. Dan, memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi membantu ia mendapatkan tidur yang nyenyak dan lebih lama. Bayi yang terbangun, lalu diberi ASI, juga cenderung kembali tidur lebih cepat. 

Ini terjadi karena selama menyusui, tubuh bayi memproduksi oksitosin yang membuatnya merasa mengantuk setelahnya. Dan, hormon serta nukleotida lain dalam ASI membantu bayi mengembangkan ritme sirkadian yang sehat.

3. ASI menyediakan nutrisi yang ideal untuk bayi

ilustrasi ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya (pexels.com/MART PRODUCTION)

Profesional kesehatan pada umumnya merekomendasikan pemberian ASI eksklusif setidaknya sampai bayi berusia 6 bulan. Alasannya, ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya, dan dalam proporsi yang tepat. Komposisi ASI bahkan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi yang berubah.

Sesaat setelah melahirkan, payudara ibu akan memproduksi kolostrum, yaitu cairan kental berwarna kekuningan. Cairan ini tinggi akan protein, rendah gula, dan sarat akan senyawa bermanfaat.

Kolostrum bermanfaat dalam membantu perkembangan saluran pencernaan bayi yang belum matang. Setelah beberapa hari pertama, produksi ASI akan makin meningkat seiring pertumbuhan perut bayi.

4. ASI mengandung antibodi penting

ilustrasi bayi (pexels.com/Isaac Taylor)

Sistem imunitas bayi yang baru lahir belum terbentuk dengan sempurna. ASI dapat membantu bayi melawan virus dan bakteri karena sarat akan antibodi. Saat ibu terpapar virus atau bakteri, tubuh akan mulai memproduksi antibodi yang kemudian masuk ke dalam susu. 

Ini utamanya berlaku untuk kolostrum karena menyediakan sejumlah besar imunoglobulin A (IgA), serta beberapa antibodi lainnya. Ini mencegah bayi terserang berbagai penyakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan.

Baca Juga: 6 Obat yang Harus Dihindari oleh Ibu Menyusui

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya