Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jatuh cinta merupakan hal yang terindah di dunia. Namun, akan menjadi suatu masalah jika kita sampai salah mengartikan cinta tersebut. Apalagi, jika sampai salah mengira bahwa orang lain jatuh cinta pada kita, namun kenyataannya tidak demikian.
Di dalam dunia medis, hal tersebut dinamakan dengan sindrom Erotomania yaitu kondisi mental di mana seseorang mengira bahwa dirinya dicintai oleh orang lain, namun kenyataannya orang tersebut tidak menyukainya.
Nah, berikut ini ulasan lengkap tentang sindrom Erotomania.
1. Sindrom langka yang berkhayal orang lain jatuh cinta pada dirinya
Sindrom Erotomania merupakan bentuk khayalan yang langka dimana penderitanya meyakini bahwa dirinya sedang dicintai oleh orang lain, namun kenyataannya tidak demikian.
Erotomania juga sering disebut dengan sindrom De Clerambault, setelah seorang psikiater asal Prancis bernama tersebut pertama kali menemukannya sebagai gangguan yang berbeda pada tahun 1921.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Zodiak yang Berpotensi Menjadi Budak Cinta
2. Sebagian besar penderitanya adalah wanita dan objek khayalannya adalah laki-laki yang berstatus sosial tinggi
Sebagian besar penderita sindrom Erotomania adalah wanita yang memiliki kepribadian tertutup, pemalu, dan tidak memiliki pengalaman seksual. Sedangkan untuk objek yang dianggap menyukainya adalah laki-laki yang tidak dapat dijangkaunya karena berstatus sosial tinggi, seperti selebriti papan atas, pengusaha, dan lain sebagainya.
Meski sebagian besar diderita oleh wanita, sindrom Erotomania juga dapat terjadi pada para pria. Pada penderita pria, mereka akan cenderung menguntit dan melakukan pelecehan terhadap objek yang dianggap menyukai dirinya.
3. Erotomania bisa disebabkan oleh gangguan mental lainnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Erotomania dapat terjadi karena beberapa faktor lho. Namun yang paling mempengaruhi timbulnya sindrom Erotomania adalah adanya gangguan mental lainnya seperti gangguan bipolar, skizofrenia, depresi mayor, dan penyakit Alzheimer.
Erotomania juga bisa terjadi karena salah satu anggota keluarga dari penderita juga memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Selain karena adanya penyakit mental lainnya, sindrom Erotomania juga dapat terjadi karena penderitanya mengonsumsi alkohol dan obat antidepresan.
4. Dapat terjadi dalam waktu yang singkat, namun tidak menutup kemungkinan akan berlangsung sangat lama
Sindrom Erotomania dapat terjadi dalam waktu yang singkat dan pada penderita dalam kondisi ringan. Meski begitu karena kondisi setiap orang berbeda-beda, maka ada yang mengalami sindrom ini dalam waktu lama juga.
Jika penderitanya berada dalam kondisi yang cukup parah, mereka bisa meneror, menguntit dengan ekstrem, melecehkan objek khayalan, dan yang terparah bisa melakukan kekerasan yang berujung kematian pada objek khayalannya.
Baca Juga: 7 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mentalmu, Jadi Lebih Tenang & Bahagia