TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, Inilah 7 Gejala Parkinson yang Sering Gak Disadari 

Bisa menyerang usia muda juga lho guys

parkinsons.co.in

Parkinson merupakan gangguan sistem saraf progresif yang mempengaruhi gerakan pada tubuh. Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf tertentu (neuron) di otak, akan mengalami kerusakan secara bertahap. Meski penyebab penyakit Parkinson belum diketahui secara pasti, namun terdapat dua faktor yang berperan besar dalam penyakit neurodegeneratif ini, yaitu gen dan paparan racun tertentu.

Parkinson sering terjadi pada seseorang yang telah berusia 60-an, namun juga dapat terjadi pada seseorang yang lebih muda. Mereka yang didiagnosis sebelum usia 50 tahun, memiliki onset dini Penyakit Parkinson, dan termasuk di antara 10 hingga 20 persen dari semua kasus Parkinson yang ada. Sekitar 50% dari semua pasien Parkinson onset dini, didianognis sebelum berusia 40 tahun.

Gejala Parkinson berkembang secara perlahan dan berlangsung selama bertahun-tahun. Semakin lama, gejala tersebut akan berkembang menjadi lebih parah dan beberapa penderitanya akan mengalami demensia. Nah, agar penyakit ini tidak berkembang lebih jauh, sebaiknya kamu mewaspadai gejala-gejala awalnya, yang biasanya datang secara halus hingga tidak disadari oleh penderitanya. Nah, berikut ini tujuh gejala Parkinson yang kehadirannya sering gak disadari dan wajib diwaspadai.

1. Tremor atau getaran

hellosehat.com

Gejala penyakit Parkinson yang pertama adalah tremor. Tremor merupakan karakteristik dan gejala awal dari penyakit Parkinson. Tremor adalah gerakan ritmis yang terjadi tanpa disengaja dan tidak terkendali pada anggota tubuh, seperti tangan, kaki, dan dagu. Tremor yang terjadi karena penyakit Parkinson, dinamakan dengan tremor istirahat,karena terjadi pada saat penderitanya sedang istirahat.

Pada penderita Parkinson, tremor akan berhenti ketika penderitanya menggunakan anggota tubuh yang terpengaruh. Tremor terjadi secara bertahap, dan akan semakin memburuk, ketika penyakit mulai memasuki stadium lanjut. Selain itu, tremor yang awalnya terjadi pada satu bagian tubuh, lama kelamaan akan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

2. Tidak bisa mendeteksi bau

homecarebyseniorsnj.com

Tidak bisa mendeteksi bau merupakan gejala yang relatif terjadi pada 70-90% penderita Parkinson. Kehilangan kemampuan untuk mencium tersebut, merupakan salah satu gejala yang paling mencolok dari penyakit Parkinson, karena tidak berhubungan dengan gerakan pada anggota tubuh.

Kehilangan kemampuan menciumnya ini, biasanya terjadi beberapa tahun, sebelum penyakit Parkinson mempengaruhi gerakan anggota tubuh lainnya.

Baca Juga: Waspada, 8 Gejala Stroke Ini Bisa Terjadi di Usia Muda Secara Mendadak

3. Perubahan suara yang mengecil dan lebih lembut

metro.co.uk

Perubahan suara merupakan salah satu dari gejala awal penyakit Parkinson. Suara yang volume awalnya biasa, akan berubah menjadi lebih lembut, dan lama-kelamaan akan menjadi hilang. Dalam kasus perubahan suara lainnya, seseorang mungkin kehilangan variasi biasa dan nada volumenya, sehingga suara yang telah mengalami perubahan tersebut akan tampak monoton.

4. Bradykinesia

wisegeek.com

Bradykinesia merupakan gerakan tubuh yang berubah menjadi lambat atau tidak adanya gerakan sama sekali. Bradykinesia biasanya terjadi setelah penyakit Parkinson berkembang ke stadium lanjut, tepatnya stadium tiga. Bradykinesia membuat penderita Parkinson mengalami kesulitan dalam beraktivitas karena gerakannya yang melambat dan sulit untuk memulai suatu gerakan.

Penderita Parkinson sering mengira jika ini hanya kelemahan otot biasa, sehingga kerap mengabaikannya. Padahal, gejala tersebut sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap otot.

5. Gangguan tidur

sagligabiradim.com

Penyakit Parkinson juga mempengaruhi kualitas tidur penderitanya. Penderita Parkinson akan mengalami gangguan tidur, seperti insomnia, narkolepsi, insomnia, sleep apnea, dan gangguan tidur lainnya.

6. Penurunan berat badan

samaa.tv

Penyakit Parkinson juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan, baik ringan maupun sedang. Gejala non-motorik seperti kehilangan kemampuan untuk mencium, depresi, gangguan pencernaan, dapat mengurangi nafsu makan penderitanya, sehingga akan menyebabkan penurunan berat badan.

Baca Juga: 7 Gejala Kanker Ini Sering Diabaikan Pria, Jangan Kamu yang Mengalami

Verified Writer

Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya