TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Manfaat Sehat Keju, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Sel Tubuh

Bagus untuk pertumbuhan tulang dan gigi

ilustrasi beragam jenis keju (unsplash.com/Waldemar Brandt)

Keju adalah salah satu produk olahan susu yang terkenal dan digemari banyak orang. Beberapa negara juga menjadikan keju sebagai bahan makanan pokok yang bisa digunakan untuk berbagai jenis masakan. Di Tanah Air pun, produk keju juga banyak digemari. Rasanya yang gurih dan asin serta aromanya yang khas merupakan daya tariknya.

Bagi pencinta keju, kamu harus tahu bahwa makanan ini memiliki ragam manfaat bagi tubuh, lo! Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini deretan manfaat keju bagi kesehatan. Simak sampai tuntas!

1. Baik untuk kesehatan tulang dan otot

Keju mengandung nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium, seng, vitamin A, D, dan K yang sangat baik bagi perkembangan tulang pada anak-anak dan remaja. Dalam keju juga terkandung banyak whey protein yang sering dipakai dalam suplemen untuk menambah massa otot. Selain itu, kandungan-kandungan tersebut juga baik untuk mencegah osteoporosis.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism tahun 2011, nutrisi seimbang yang sehat berperan penting dalam pencegahan osteoporosis, serta mendukung terapi farmakologis.

Konsumsi kalsium, protein, dan vitamin D yang cukup sangat penting untuk mencapai puncak massa tulang dan menjaga kesehatan tulang. Produk susu merupakan sumber optimal nutrisi untuk kesehatan tulang. Di antara produk olahan susu lain, keju merupakan sumber utama kalsium yang paling baik dan banyak digunakan oleh orang dewasa di barat.

Baca Juga: 7 Manfaat Hebat Arang Aktif bagi Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu?

2. Mencegah gigi berlubang dan karies gigi

ilustrasi gigi yang sehat (unsplash.com/Caroline Hernandez)

Sama halnya dengan kesehatan tulang, kandungan kalsium pada keju juga sangat berperan penting dalam kesehatan gigi terutama dalam pembentukan gigi. Mengonsumsi keju juga dapat meningkatkan tingkat pH pada plak gigi, sehingga dapat mencegah terjadinya gigi berlubang.

Sebuah studi dalam jurnal Caries Research tahun 2015 juga menyebutkan kalau anak-anak yang mengonsumsi produk olahan susu seperti keju dengan kadar yang lebih tinggi dari anak-anak lainnya memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terlindungi dari karies gigi.

3. Membantu menurunkan tekanan darah

Orang yang mengonsumsi lebih banyak keju disebut dapat memiliki tekanan darah yang lebih rendah. Kalsium pada susu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, konsumsinya jangan berlebihan, sebab keju kaya akan lemak dan natrium.

Keju rendah lemak dan rendah sodium merupakan keju yang disarankan bila ingin menurunkan tekanan darah. Contoh keju rendah sodium adalah keju Swiss, sementara contoh keju rendah lemak adalah keju cottage, ricotta, parmesan, feta, keju dari susu kambing, dan keju krim rendah lemak.

4. Baik untuk kesehatan pembuluh darah, otak, dan mencegah degenerasi saraf

ilustrasi keju (unsplash.com/Mohamed Hassouna)

Beberapa jenis keju mengandung kadar kolesterol dan natrium yang terbilang tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular bila dikonsumsi terlalu banyak. 

Namun, menurut penelitian, produk olahan susu seperti keju dapat menjadi sumber antioksidan yang baik, yakni glutation (glutathione). Glutation sangat penting untuk kesehatan otak dan untuk mencegah degenerasi saraf terkait usia.

Penelitian lain juga menjelaskan bahwa antioksidan dalam keju dapat melindungi efek negatif natrium dalam jangka pendek. Dalam penelitian yang sama, pembuluh darah orang yang sering mengonsumsi keju dikatakan lebih sehat daripada yang konsumsi kejunya tidak sering.

Baca Juga: Apakah Benar Susu Steril Ampuh Tangkal Virus Corona?

5. Baik untuk kesehatan usus

Keju merupakan olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi. Sebagai makanan fermentasi, keju mengandung bakteri probiotik yang baik untuk meningkatkan bakteri usus.

Sebuah penelitian dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2015, dikatakan bahwa keju dapat menurunkan kadar kolin dan meningkatkan ekskresi asetat, propionat, dan lipid. Dibanding susu, keju lebih dapat mengurangi kadar sitrat, kreatin, dan kreatinin urine secara signifikan. Selain itu, keju juga dapat meningkatkan metabolit butirat, hipurat, dan malonat terkait mikrobiota usus.

Menurut penelitian tersebut, kandungan keju dapat baik bagi bakteri usus. Bakteri usus yang sehat dapat berdampak positif pada kadar kolesterol darah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Menjaga berat badan yang sehat

ilustrasi menurunkan berat badan (pexels.com/Public Domain Pictures)

Orang dengan kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar kalsium yang rendah. Dengan demikian, kandungan kalsium yang tinggi pada keju dapat bermanfaat bagi kamu yang sedang menurunkan berat badan.

Akan tetapi, perlu diingat kalau kandungan lemak keju termasuk tinggi, sehingga mengonsumsinya dalam jumlah banyak justru bisa menyebabkan berat badan naik. Jadi, konsumsi sewajarnya saja, ya. Keju rendah lemak dapat menjadi pilihan yang tepat karena dapat membakar lebih banyak lemak ketika mendapat cukup kalsium.

7. Mengandung conjugated linoleic acid (CLA) dan asam lemak omega-3

Beberapa keju tinggi lemak seperti blue cheese, brie, dan cheddar mengandung sejumlah conjugated linoleic acid (CLA) atau asam linoleat terkonjugasi, memberikan nutrisi yang lebih besar, dan memiliki sifat antiinflamasi.

CLA dapat membantu mencegah penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan mencegah obesitas. Keju dari sapi yang hanya memakan rumput mengandung lebih banyak CLA.

Asam lemak omega-3 merupakan asam lemak yang baik untuk metabolisme tubuh. Dalam beberapa jenis keju, omega-3 juga dapat ditemukan. Keju yang terbuat dari susu sapi yang hanya makan rumput juga lebih banyak mengandung asam lemak sehat ini. Omega-3 terbukti bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan otak.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kuda, Kurang Populer tapi Khasiatnya Banyak!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya