Hobi Beraktivitas di Alam? Waspadai Gigitan Ular!
Bisa ular dapat berpotensi bahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang yang gemar melakukan aktivitas alam seperti berkemah, piknik, mendaki gunung, dan sebagainya. Buat yang hobi aktivitas outdoor tersebut, kamu perlu waspada dengan gigitan ular.
Dilansir John Hopkins Medicine, gigitan ular yang tidak berbisa masih bisa menyebabkan infeksi dan reaksi alergi. Demi keamanan, perlakukan semua gigitan ular itu beracun dan berbahaya.
Lantas, apa yang harus dilakukan saat kita atau orang di sekitar kita digigit ular? Apakah perlu lekas ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis? Penting buat pengetahuan dan antisipasi, simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
1. Beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam bisa ular
Ular menggigit untuk menangkap mangsa atau sebagai mekanisme pertahanan. Dilansir Cleveland Clinic, spesies ular tertentu membawa bisa yang berbeda dengan spesies lainnya. Pada umumnya, berikut adalah zat berbahaya yang ada di dalam bisa ular:
- Sitotoksin: menyebabkan bengkak dan kerusakan jaringan.
- Haemorrhagins: merusak pembuluh darah.
- Agen antipembekuan: mencegah pembekuan darah sehingga perdarahan sukar berhenti.
- Neurotoksin: menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan sistem saraf.
- Miotoksin: merusak jaringan otot.
Baca Juga: 10 Cara Jitu Menyingkirkan Kutu Kasur, Gigitannya Bikin Gatal-gatal!
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Penyakit yang Disebarkan lewat Gigitan Nyamuk, Waspada ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.