5 Cara Mengatasi Nokturia, Penyebab Kamu Sering Kebelet di Malam Hari

2. Gunakan pembalut membantumu tidur lebih tenang

Beberapa orang memiliki kandung kemih yang aktif dan sensitif, sehingga sering kali mereka kelepasan dan tidak bisa mengendalikan urin yang tiba-tiba keluar sedikit saat sedang batuk, tertawa, berlari, maupun bersin. Dan akan lebih menyiksa lagi jika mereka mengidap penyakit nokturia.

Tentu saja tidur tidak akan tenang, karena ada perasaan khawatir kelepasan buang air kecil saat tidur. Dan solusi untuk untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan pembalut, terutama pembalut yang memiliki tingkat kebocoran paling rendah. Dengan menggunakan pembalut saat tidur, kamu akan merasa lebih dan tenang sehingga tidurmu lebih nyenyak.

3. Hindari minum pil diuretik setelah jam 5 sore

Diuretik adalah obat yang dapat menambah percepatan produksi urin. Obat ini akan membuatmu buang air kecil lagi dan lagi, biasanya obat ini diresepkan bagi mereka yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi serta beberapa penyakit jantung.

Sebagian besar dari pil diuretik memiliki 'paruh waktu' yang cukup pendek, yang artinya efek maksimumnya adalah antara 4-6 jam setelah diminum. Oleh karena itu jangan meminumnya di atas jam 5 sore, agar kamu tidak terbangun berkali-kali saat tidur karena kebelet.

4. Membuat catatan

Jika kamu merasa periode buang air kecilmu tidak normal, mulailah untuk membuat catatan. Sebaiknya buat catatan harian tentang asupan cairan , kapan, seberapa sering kamu buang air kecil, dan gejala-gejala lainnya.

Hal ini akan memudahkanmu saat berkonsultasi dengan dokter. Karena ada berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kamu sering buang air kecil. Misalnya jika kamu selalu merasa haus dan sering buang air kecil, baik di siang atau malam hari bisa jadi ini merupakan gejala diabetes.

Atau saat kamu sering buang air kecil yang disertai dengan rasa terbakar dan menyengat, bisa jadi ini adalah gejala penyakit cytitis.