TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hambat Penyerapan Gizi, 5 Zat Antigizi Ini Mungkin Sering Kamu Makan

Kalau dikonsumsi, asupan gizi kamu jadi sia-sia!

pixabay.com/pexels

Selain menjadi kebutuhan hidup karena penting bagi bahan bakar proses metabolisme, makan adalah kesempatan untuk memanjakan lidah dengan hidangan lezat.

Berbagai makanan mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Namun, tahukah kamu bahwa ada juga yang disebut sebagai zat antigizi? Nah, zat antigizi ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi ke dalam tubuh saat kamu makan, lho!

Zat antigizi sendiri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu antivitamin, antivitamin, antiprotein, dan antimineral--sesuai dengan mekanisme zat gizi apa yang terdampak pada proses penyerapannya. Yuk, ketahui apa saja zat antigizi tersebut, sehingga kamu bisa menghindarinya!

1. Thiaminase

pixabay.com/Giada_jn

Dilansir dari jurnal medis "International Journal of Research in Applied, Natural and Social Sciences," thiaminase merupakan enzim yg mampu merusak tiamina (vitamin B1).

Thiaminase menyebabkan vitamin B1 tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh, sehingga tubuh berisiko mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin B1. Thiaminase banyak terdapat di hewan air seperti ikan, udang, siput, kerang, dan cumi.

Namun, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Dengan proses pemanasan dan mengurangi konsumsi makanan mentah, thiaminase hampir dapat dinonaktifkan.

Baca Juga: Ini Lho Nilai Gizi dari 6 Jenis Es Kopi, Mana yang Paling Sehat?

2. Avidin

Pixabay/Couleur

Avidin terdapat pada putih telur. Studi literatur oleh Vivi Triana dalam "Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas" dari Universitas Andalas, Sumatra Barat, menyebutkan, avidin dapat mengikat biotin, sehingga mencegah penyerapannya oleh tubuh dan berisiko menimbulkan defisiensi biotin.

Untuk mengurainya, avidin bisa dihancurkan oleh panas. Inilah salah satu hal yang membuat telur harus dimasak dulu sebelum disantap.

3. Antitripsin

pixabay.com/bigfatcat

Seperti dikutip dari jurnal medis "agriTECH" yang diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, antitripsin adalah jenis protein yang menghambat kerja enzim tripsin dalam tubuh. Akibatnya, zat tersebut mengurangi daya cerna protein dan penyerapannya.

Antitripsin secara alami ada dalam kacang-kacangan, terutama kacang kedelai. Jangan cemas, dampak negatif senyawa tersebut bisa dihilangkan dengan cara perendaman dan pemanasan.

4. Asam fitat

pixabay.com/heecehil

Senyawa antigizi asam fitat dapat mengikat elemen mineral, terutama seng, kalsium, magnesium, dan besi.

Asam fitat juga mampu membentuk senyawa kompleks dengan protein. Hal ini menyebabkan mineral dan protein tidak dapat diserap tubuh, atau nilai cernanya rendah.

Banyak terkandung dalam kacang-kacangan, terutama kacang kedelai, tetapi kandungan asam fitat bisa dimusnahkan dengan proses fermentasi (misalnya pada pembuatan kecap, tempe, tauco), perkecambahan, dan perendaman dalam air hangat.

Baca Juga: Mengenal Khasiat 7 Superfood Kaya Nutrisi, Coba Perbanyak Konsumsi ya!

Verified Writer

ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya