TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penglihatan Sehat dan Tajam, Apa Saja Nutrisi untuk Kesehatan Mata?

Mata sehat, penglihatan pun tetap tajam

pixabay.com/silviarita

Kadang sering dilupakan, tetapi mata punya peran vital dalam hidup kita. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mata, salah satunya adalah lewat pola makan. Kira-kira, apa saja, sih, nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung kesehatan indra penglihatan ini?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sedikit informasi, sebagai indra penglihatan, mata berperan penting sebagai reseptor sensorik yang memberi informasi visual, sehingga kita dapat memperoleh gambaran dari makanan yang akan kita konsumsi.

Tentunya, tampilan visual makanan penting untuk menambah selera makan kita. Gangguan visual dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengontrol asupan makannya.

Suplai zat gizi yang adekuat sangat penting untuk dipenuhi setiap hari agar kemampuan penglihatan kita tetap optimal. Apa saja zat gizi yang dimaksud? Berikut ini ulasannya.

1. Vitamin B12

Pixabay/TapisRouge

Berdasarkan buku At a Glance Ilmu Gizi yang ditulis oleh Mary E. Barasi, vitamin B12 atau juga disebut kobalamin memiliki fungsi perlindungan pada saraf optik.

Defisiensi atau kekurangan vitamin B12 yang terjadi pada orang-orang yang terinfeksi cacing pita ikan, serta perokok dan peminum alkohol berat, telah dilaporkan menyebabkan demielinasi saraf optik dan masalah penglihatan.

Sumber vitamin B12 ini banyak terdapat dalam pangan hewani seperti hati, daging, telur, susu, ikan.

2. Vitamin A

pixabay.com/Wild0ne

Vitamin A berfungsi dalam daya penglihatan dengan pencahayaan kurang (redup). Rodopsin dalam sel batang dan iodopsin pada sel kerucut mata berperan penting dalam proses ini.

Suplai vitamin A dibutuhkan untuk meresintesis rodopsin kembali, sehingga mata bisa melihat dalam kondisi cahaya yang redup. Oleh sebab itu, kecepatan adaptasi mata dalam melihat di kondisi redup sangat dipengaruhi oleh vitamin A.

Dalam makanan, vitamin A terdapat dalam dua bentuk, yaitu retinol yang terdapat dalam pangan hewani (seperti hati, daging, susu dan produk olahannya, telur, minyak ikan), serta karotenoid yang terdapat dalam pangan nabati (termasuk sayuran berwarna hijau, merah atau jingga, serta buah berwarna jingga atau merah).

3. Riboflavin

Pixabay/3938030

Riboflavin atau vitamin B2 juga dikaitkan memiliki peranan dalam fungsi penglihatan. Riboflavin diyakini punya tugas penting dalam memfasilitasi suplai oksigen pada mata bagian depan.

Defisiensi vitamin B12 dikaitkan dengan kejadian fotofobia, yaitu kondisi mata yang terasa sakit atau tidak nyaman ketika melihat cahaya terang.

Kamu bisa memenuhi kebutuhan vitamin B2 dari makanan hewani maupun nabati, seperti susu dan produk olahannya, telur, daging, sayuran hijau, dan serealia.

4. Zink

Pixabay/Pexels

Zink terkonsentrasi dalam kornea mata. Zink juga terikat dalam enzim retinol dehidrogenase pada retina mata yang berperan dalam metabolisme pigmen visual yang mengandung vitamin A, serta diperlukan untuk sintesis alat angkut vitamin A berupa retinol-binding proteins (RBP).

Defisiensi zink dapat mengakibatkan gangguan siklus visual, juga berisiko menyebabkan edema kornea, konjungtivitis, dan xerosis.

Menurut sebuah penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 1980, zink juga tampaknya terlibat dalam pembentukan pigmen visual di retina. Karena alasan ini, kekurangan zink bisa menyebabkan rabun senja.

Sumber zink terbaik ada pada pangan hewani seperti daging, hati, kerang, makanan laut, dan telur. Zink juga bisa didapat dari sumber nabati seperti kacang-kacangan.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai, 5 Gangguan Penglihatan yang Mengintai Lansia

Verified Writer

ilham bintoro

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya