TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kondisi Iritasi Mata yang Perlu Kamu Ketahui, Gejalanya Berbeda-beda

Mulai dari sindrom mata kering sampai alergi mata

Ilustrasi iritasi mata (pexels.com/samer daboul)

Iritasi merupakan keluhan yang umum pada organ mata. Keluhan ini nampaknya berdampak signifikan terhadap kehidupan karena dapat mengganggu produktivitas sehari-hari.

Mata manusia telah terdesain sedemikian rupa. Hal ini mengapa ketika mengalami iritasi, secara visual dapat diamati perubahannya. Adapun sensasi akibat iritasi mata juga dapat dirasakan oleh penderitanya.

Sementara faktor yang dapat menyebabkan iritasi mata sangat beragam, mulai dari paparan debu, pasir, serpihan kayu, asap rokok, alergi, infeksi, hingga kondisi tertentu. Terdapat enam kondisi yang telah dikaitkan dengan iritasi mata. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Sindrom mata kering

Ilustrasi sindrom mata kering (pexels.com/Josh Sorenson)

Sindrom mata kering memiliki gejala khas, yakni mata perih serta terasa kering dan gatal. Kondisi ini dapat terjadi ketika kelenjar air mata tidak memproduksi jumlah air mata yang cukup. 

Sindrom ini sangat umum terjadi, terlebih pada individu dengan usia yang lebih tua. Penting untuk dipahami bahwa kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan. Kurangnya produksi air mata dan kelembapan terkadang dapat menyebabkan penglihatan kabur.

Baca Juga: 5 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan, Bisa Picu Kelahiran Prematur

2. Konjungtivitis

Ilustrasi mata merah (pexels.com/lalesh aldarwish)

Konjungtivitis atau mata merah merupakan jenis peradangan yang mengenai bagian mata, yakni konjungtiva. Konjungtiva sendiri adalah selaput bening yang melapisi bagian dalam kelopak dan menutupi sklera, area bola mata yang berwarna putih.

Gejala khas konjungtivitis ialah mata berwarna merah atau cenderung merah muda. Hal ini karena peradangan menyebabkan pembuluh darah kecil di konjungtiva mengalami pembengkakan atau bertambah besar.

3. Alergi pada mata

Ilustrasi mata terpapar alergen (pexels.com/João Jesus)

Beberapa orang mengalami iritasi mata dengan diagnosis alergi mata musiman. Terlepas dari periode keberlangsungannya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sementara salah satu gejala yang cukup khas adalah mata berair.

Sama seperti kondisi mata lainnya, alergi mata dapat memengaruhi penglihatan dan tidak jarang menyebabkan gatal yang tidak terkendali. Pemicu alergi mata biasanya berasal dari zat yang membuat tubuh bereaksi berlebihan.

Itulah kenapa, menjaga sirkulasi udara dalam ruangan harus diperhatikan. Jika diperlukan, dapat menggunakan filter berkualitas pada pendingin ruangan untuk membantu membatasi pemicu yang dapat mengiritasi mata.

4. Blefaritis

Ilustrasi mata wanita (pexels.com/cottonbro)

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna menjadi merah dan berkerak.

Gejala blefaritis paling jelas terlihat ketika bangun tidur di pagi hari. Seseorang dengan kondisi ini mungkin akan mendapati serpihan mirip kotoran di bantal atau menempel pada bulu mata.

Blefaritis dapat menyerang anak-anak sampai individu dewasa. Sementara orang yang tidak menjaga kebersihan wajah dan kelopak mata juga berisiko mengalaminya.

5. Ulkus kornea

Ilustrasi wanita dengan plester menempel di pipi (pexels.com/Rafael Santos)

Ulkus kornea merupakan kondisi yang digambarkan sebagai luka terbuka pada permukaan kornea. Luka ini cukup umum terjadi pada seseorang yang terlalu sering memakai lensa kontak tanpa filter yang memadai.

Ulkus kornea dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak dapat ditoleransi. Selain itu, menyebabkan penderitanya mengalami kepekaan berlebih terhadap cahaya. Beberapa di antaranya mungkin menyebabkan perasaan iritasi secara intens.

Baca Juga: 5 Makanan yang Wajib Dihindari Penderita GERD, Bikin Iritasi!

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya