Post Infidelity Stress Disorder, Luka Batin akibat Perselingkuhan
Korban perselingkuhan rentan mengalaminya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Isu perselingkuhan menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang yang telah memiliki pasangan. Tidak sedikit pula berita tentang pengkhianatan yang dilakukan orang tercinta berseliweran di media sosial dan bahkan kehidupan nyata.
Perselingkuhan bisa mendatangkan dampak yang sangat serius. Ini menyangkut aspek psikologis yang termanifestasi dalam berbagai konteks, termasuk kesedihan, kekecewaan, kemarahan, bahkan depresi dan putus asa. Pada kasus ekstrem, korban perselingkuhan dapat menunjukkan indikasi masalah kesehatan mental yang dikenal dengan post infidelity stress disorder (PISD).
Post infidelity stress disorder (PISD) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan luka psikologis akibat perselingkuhan. Kendati PISD bukan termasuk diagnosis resmi yang berdiri sendiri, kondisi ini memiliki pola yang mirip dengan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
1. Gejala PISD
Bukan hal yang aneh jika korban perselingkuhan menunjukkan respons emosional berupa kesedihan, kemarahan, atau mengurung diri. Namun, jika intensitas sikap tersebut terjadi secara terus-menerus, hal ini perlu diwaspadai. Penting bagi siapa pun untuk mengenal gejala PISD yang meliputi:
- Sering merenung karena memikirkan perselingkuhan yang dilakukan pasangan.
- Merasakan trauma termasuk memiliki ingatan yang menyakitkan, kilas balik, atau mimpi buruk yang berhubungan dengan perselingkuhan.
- Menjadi mati rasa atau tanpa emosi.
- Melakukan penghindaran dengan tidak mau mengingat momen-momen kebersamaan bersama pasangan.
- Mengalami gejala kecemasan seperti kekhawatiran yang terus-menerus.
- Mengalami gejala depresi seperti perasaan sedih, hampa, atau sering menangis.
- Menarik diri dari lingkungan sosial dan lebih memilih sendiri.
- Rentan mengalami insomnia dan memiliki pola tidur yang tidak teratur.
- Timbul masalah kepercayaan pada orang baru.
- Kesulitan menjalin hubungan yang baru.
Baca Juga: 5 Bentuk Dukungan Sosial terhadap Seseorang dengan PTSD
Baca Juga: Post Abortion Stress Syndrome, Gejala Mirip PTSD Pasca Aborsi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.