TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jarang Diketahui, Ini 5 Hal yang Bisa Terjadi Kita Sedang Tidur

Beginilah badanmu kalau kamu lagi bobo cantik

pexels.com/@ivan-obolensky-49889

Tubuh manusia begitu menakjubkan karena ketika tidur mereka nggak kenal cuti.  Ketika kita lagi asik-asik bermimpi, tubuh masih kerja. Gejala-gejala tubuh ketika manusia tidur ialah tekanan darah turun, pernafasan melambat, otot rileks dan melepas hormon, termasuk yang membantu manusia tumbuh dan berkembang, menurut National Sleep Foundation.

Selain otot-otot berhenti bekerja dan tubuh nggak bisa bergerak, ada hal peristiwa lain yang terjadi pada tubuh kita ketika sedang tidur. Penasaran?

1. Hormon leptin dan ghrelin mulai kelaparan karena bekerja

pexels.com/@nappy

Menurut Hormone Health Network, ketika kita tidur maka sistem pencernaan kita terus mengatur kadar hormon leptin dan gherin. Hormon Ghrelin fungsinya sebagai mengendalikan nafsu makan alias penahan lapar. Sedangkan hormon leptin sebagai pengatur asupan makanan jangka panjang untuk pengeluaran energi, nggka hanya sekali makan terus berpindah.

Ketika kita kurang tidur, maka kedua hormon kehilangan keseimbangannya, yang berakibat kita banyak makan kalau seharian begadang. Jadi kedua hormon itulah dibalik kejadian mengapa orang berat badannya naik karena begadang.

Baca Juga: 5 Kemampuan Penting Otakmu yang Akan Menurun Jika Kamu Kurang Tidur

2. Proses pemulihan otot dan tulang

pexels.com/@rawpixel

Alasan orang sakit disuruh banyak istirahat karena tidur merupakan bengkel alami untuk tubuh. Ketika tidur, tubuh kita melepaskan hormon pertumbuhan manusia (HGH) dapat melihat beberapa shuteye yang dapat meregenerasi otot dan tulang. 

Keadaan ini didominasi oleh kerja hormon adrenalin dan kortisteroid alami. Tetapi ketika kita tidur kita beralih ke kondisi anabollk, kondisi di mana konservasi energi, perbaikan dan pertumbuhan mengambil alih. Yang terjadi adalah adrenalin dan kortisteroid menurun dan tubuh memproduksi hormon pertumbuhan manusia (HGH).

3. Meningkatnya sistem kekebalan tubuh

pexels.com/@jmark

Menurut National Cancer Institute, ketika kita tidur maka tubuh kita melepas protein tertentu yang membantu melawan infeksi, salah satunya adalah tumor necrosis factor (TNF) yang diyakini dapat membunuh beberapa jenis sel kanker.

Tumor Necrosis Factor merupakan protein yang dibuat sel darah putih sebagai respon antigen (zat yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh membuat respons imun spesifik) atau infeksi. Fungsinya sebagai meningkatkan respons kekebalan seseorang, dan dapat menyebabkan nekrosis (kematian sel) dari beberapa jenis sel tumor.

"Berdasarkan penelitian terhadap orang dewasa menunjukan orang yang sering begadang dalma jumlah moderat dapat mengurangi tingkat sel darah putih yang fungsinya membentuk sistem kekebalan tubuh", menurut Daily Mail

Sedangkan orang yang masih melek sampai jam 3 subuh memiliki seel sepertiga lebih sedikit yang mengandung tumor necrosis factor (TNF) keesokan harinya. 

4. Kulit memperbaiki dirinya sendiri

pexels.com/@olly

Lapisan atas kulit terbuat dari sel-sel mati yang terus-terusan ditumpahkan selama siang hari. Tidur di siang hari nggak akan berpengaruh pada regenerasi kulit, efeknya terasa ketika malam hari. Waktu siang hari,  energi yang dibutuhkan untuk perbaikan jaringan dialihkan ke hal lain.

Selama kondisi deep sleep, kecepatan metabolisme kulit meningkat dan sel-sel tubuh menunjukan peningkatan produksi dan berkurangnya pemecahan protein.

Protein merupakan unsur pembangun yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan perbaikan kerusakan dari faktor-faktor seperti sinar ultraviolet, sehingga kondisi deep sleep merupakan waktu untuk kulit memperbaiki diri.

Baca Juga: Ini 7 Cara Ampuh Tidur Nyenyak Saat Terserang Diare yang Menyakitkan

Verified Writer

Ishak Okta Sagita

engineering wannabe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya