Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Aktivitas pekerjaan yang padat dan kesibukan sehari-hari sering kali membuat orang tak punya waktu untuk berolahraga. Bahkan untuk sekadar melakukan gerak badan pun sering kali terlupakan. Jika dibiarkan, hal ini akan berakibat buruk bagi tubuh.
Berbagai efek buruk karena tubuh yang kurang bergerak telah banyak diketahui. Dirangkum dari laman healthdigest, tubuh yang kurang bergerak akan mengalami penurunan kerja otak, meningkatnya risiko serangan jantung, menurunnya kesehatan mental dan meningkatnya risiko terserang berbagai penyakit lain serta risiko obesitas.
Meskipun sibuk, ada cara agar kamu tetap bisa bergerak dan menjaga kesehataan tubuhmu. Simak 10 cara berikut ini:
Baca Juga: 7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Lebih Mudah Membakar Lemak!
1. Jalan kaki
ilustrasi jalan kaki (Pexels.com/ Pille Kirsi) Jika kamu hendak pergi ke suatu tempat dan masih dapat dijangkau dengan berjalan kaki, maka berjalan kaki adalah pilihan yang lebih sehat. Dengan catatan kamu tidak sedang terburu-buru ya. Misalnya kamu hendak pergi ke warung atau toko yang masih satu komplek dengan tempat tinggalmu, daripada menggunakan motor, kamu bisa berjalan kaki saja.
Baca Juga: 5 Faktor Utama yang Pengaruhi Pembakaran Kalori Tubuh, Wajib Tahu
2. Gunakan tangga
ilustrasi orang menaiki tangga (Pexels.com./ This is Zun) Jika kamu ada kepentingan dengan orang yang berbeda lantai, gunakan tangga daripada lift. Ini akan membuat tubuhmu bergerak dan membakar banyak kalori setiap kali kamu melakukannya. Gerakan menaiki tangga mempunyai efek meningkatkan denyut jantung, melatih keseimbangan tubuh dan meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah.
3. Gerak badan saat menonton televisi
ilustrasi menonton televisi (Pexels.com/ Cottonbro) Kalau kamu memang punya hobi menonton televisi. Ada kemungkinan kamu banyak duduk di depan televisi tanpa banyak bergerak. Dan tanpa kamu sadari kamu menghabiskan banyak waktu tanpa melakukan aktivitas fisik.
Letakkan alat treadmill di depan televisi. Lalu kamu bisa menonton acara favoritmu sambil berolahraga. Tak punya alat treadmill? tak masalah. Kamu bisa melakukan gerak badan sederhana dengan berulang. Kamu bisa melakukannya sesuai kemampuan tubuh kamu. Istirahat jika lelah dan tanpa terasa kamu sudah berolahraga dengan sendirinya sambil bergembira menyaksikan tontonan favorit kamu.
4. Ganti jenis permainan keluarga
ilustrasi bermain petak umpet (Pexels.com/ Ron Lach) Kebanyakan keluarga yang suka melakukan aktivitas bermain game bersama keluarga memilih jenis permainan board games. Bermain ular tangga, monopoli dan sejenisnya memang seru dan menyenangkan. Permainan ini mampu mendekatkan hubungan keluarga dan melatih daya pikir.
Tetapi tak ada salahnya jika sekali-kali menyelinginya dengan game yang melibatkan gerakan fisik, seperti main petak umpet, rebutan kursi dan permainan lain yang dapat dimodifikasi sehingga kamu harus menggerakkan tubuh. Aktivitas ini tak hanya menyenangkan tetapi juga lumayan membakar kalori.
5. Pelihara hewan
ilustrasi memelihara hewan (Pexels,com/ Japheth Mast) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Memelihara hewan piaraan membutuhkan komitmen untuk menjaga agar hewan piaraan tetap terawat dan sehat. Keinginan untuk menjaga agar kebutuhan hewan piaraan ini terpenuhi akan memotivasi kamu untuk banyak bergerak. Kamu harus pergi membeli kebutuhan makannya, kamu juga harus rutin membersihkan kandang dan mungkin juga mengajaknya jalan-jalan sore.
6. Berkebun
ilustrasi berkebun (Pexels.com/ Cottonbro) Tak perlu membayangkan kegiatan berkebun di lahan yang luas. Menanam beberapa macam bunga di teras pun sudah cukup membuat kamu bergerak. Kamu tentunya harus menyiram tanaman, memupuk dan mencabuti rumput yang mengganggu. Semua kegiatan itu akan membuat kamu bergerak dan membakar banyak kalori di tubuhmu.
Saat kamu melakukan kegiatan yang kamu sukai, kamu bahkan bisa tak ingat sudah berapa lama kamu bergerak. Mungkin kamu sudah banyak menggali, mengangkat dan lain-lain. Bayangkan jika diukur, sudah berapa jauh kamu bergerak.
7. Parkir kendaraan agak jauh
ilustrasi area parkir (Pexels.com/ Pok Rie) Dengan memarkir kendaraan agak jauh dari kantor atau tempat kerjamu, kamu akan terpaksa harus berjalan kaki dari dan ke tempat parkir. Walau awalnya kamu perlu memaksakan diri, lama kelamaan kamu akan terbiasa dan itu menjadi rutinitas bergerak yang sehat. Jika dihitung, kamu telah menambahkan sekian jumlah langkah kaki setiap harinya.
Tetapi kamu tetap harus memperhatikan faktor keamanan terkait pilihan tempat parkir kamu. Misalnya saja jika kamu harus pulang malam dan area parkir cukup sepi, tentunya kurang bijak jika kamu memilih tempat yang jauh. Ingat ya, safety first!
8. Terima telepon sambil mondar mandir
ilustrasi orang menelepon (Pexels.com/ Antoni Shkraba) Walau mungkin terdengar konyol, tetapi ini bermanfaat untuk tubuh dan juga pikiran. Berdiri lah saat teleponmu berdering lalu bergeraklah mondar-mandir selama bertelepon. Saat kamu menerima telepon sambil bergerak, kamu tidak hanya meningkatkan aktivitas fisikmu tetapi juga memancing kreativitas. Jika kamu sering melakukan ini, maka kamu akan terbiasa dan melakukannya dengan otomatis.
Tetapi perhatikan juga ya kepentingan orang lain. Jangan sampai orang lain terganggu. Jika kamu menelepon dengan handphone, kamu bisa pindah ke luar atau ke lorong kantor.
9. Kompensasi pertemuan online
ilustrasi online meeting (Pexels.com/ Anna Shvets) Saat ini sudah jamak pertemuan dilakukan secara online. Memang hal ini dapat menghemat waktu dan biaya. Namun seringnya pertemuan dilakukan secara daring, menyebabkan tubuh tidak bergerak sebanyak seperti jika pertemuan dilakukan secara langsung. Karena kamu minimal harus bergerak ke tempat pertemuan.
Namun kamu dapat menyiasatinya dengan mengompensasi pertemuan online dengan melakukan sekadar jalan kaki ke luar ruangan atau gerak tubuh usai pertemuan.
Baca Juga: Cek Kandungan Kalori Makanan Khas Lebaran, Jangan Kalap Makan!