TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Ekstrem Mengobati Migrain Zaman Dulu, Tanpa Obat

Kalau sekarang sih tinggal minum obat dari dokter, ya...

freepik.com

Migrain biasanya lebih dari sekadar sakit kepala. Kamu akan merasakan sakit yang berdenyut-denyut yang biasanya terjadi pada satu sisi kepala saja. Selain itu, gejala lainnya adalah mual dan sensitif terhadap bunyi dan cahaya.

Apa yang kamu lakukan jika sakit kepala sebelah ini menyerang? Pada umumnya orang akan minum obat baik sebagai pencegahan atau untuk mengobati.

Namun tahukah kamu bahwa masyarakat zaman dahulu memiliki berbagai cara untuk mengobati migrain? Namun sebagian darinya ternyata malah berbahaya lho. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Bloodletting

history.com

Bloodletting adalah pengobatan dengan mengeluarkan darah dari lengan, baik menggunakan lintah maupun pisau bedah. Ahli kesehatan Yunani memiliki cara bloodletting yang berbeda, yaitu dengan menusukkan bulu angsa ke hidung pasien dan mendorongnya masuk hingga darah mengalir.

Orang percaya bahwa sakit, termasuk migrain disebabkan karena ketidakseimbangan cairan pada tubuh. Bloodletting pun berfungsi untuk menyeimbangkannya. Praktik ini terus digunakan hingga akhir abad ke-18.

2. Menggunakan bawang putih

media.self.com

Jika kamu mengira kamu harus memakan bawang putih, kamu salah. Abu Al-Qasim, seorang dokter di abad ke-11 adalah orang pertama yang melakukan metode ini untuk meredakan migrain. Caranya cukup ekstrem, yaitu dengan menempelkan irisan bawang putih di atas pelipis yang telah disayat sebelumnya. Setelah itu, tekan dan biarkan bawang menempel hingga 15 jam.

Luka kemudian dibiarkan selama dua hingga tiga hari, lalu oleskan kapas yang dibasahi dengan mentega ke atasnya sampai bernanah. Begitu nanah mengalir, dokter akan membakar sayatan dengan besi panas untuk mencegah infeksi.

Baca Juga: 7 Pengobatan di Masa Lalu yang Membahayakan Nyawa, Jangan Ditiru ya! 

3. Bekam

media.wsimag.com

Bekam dianggap memiliki fungsi yang sama dengan bloodletting. Dokter asal Belanda, Nicolaes Tulp tercatat sebagai orang pertama yang berhasil menyembuhkan pasien migrain dengan metode tersebut.

Ia menambahkan zat yang disebut dengan cantharidin pada bagian tubuh yang dibekam. Namun zat ini ternyata tidak baik dibiarkan terlalu lama karena bisa menyerap ke dalam tubuh dan menyebabkan disfungsi pencernaan.

4. Trepanasi

healthline.com

Trepanasi adalah salah satu praktik operasi tertua di dunia. Masyarakat di abad ke-16 percaya bahwa metode ini bisa mengobati migrain. Caranya adalah dengan memotong bagian dari tempurung kepala dan mengekspos jaringan otak untuk mengobati cedera.

Petrus Forestus, seorang dokter Belanda pernah melakukannya pada pasien migrain kronis. Saat pembedahan, ia menemukan bahwa ada cacing hitam di dalam jaringan otak pasien tersebut. Namun di tahun 2010 ilmuwan mengatakan bahwa penyakit tersebut bukanlah migrain, melainkan hematoma.

5. Menggunakan tikus tanah mati

thumbs-prod.si-cdn.com

Ali Ibn Isa al-Kahhal adalah salah satu ahli kesehatan terkenal yang telah menyembuhkan berbagai penyakit mata pada abad ke-10. Ia juga sering melakukan pengobatan untuk sakit kepala, termasuk migrain. Ia menyarankan agar pasien mengikatkan tikus tanah mati ke kepala. Hanya dirinya yang tahu alasan dari metode tersebut.

6. Menggunakan ikan listrik

modernhealthcare.com

Jauh sebelum para ilmuwan menemukan listrik, dokter merekomendasikannya sebagai pengobatan untuk migrain. Ia adalah Scribonius Largus. Saat melihat ikan torpedo atau ikan pari listrik, ia memprediksi bahwa sengatan yang dihasilkan akan berguna untuk meredakan sakit kepala dan encok. Caranya adalah dengan menaruh satu tangan di atas kepala dan satu lagi di atas ikan listrik.

Baca Juga: 9 Pengobatan Alternatif yang Sudah Ada Sertifikasinya, Aman Banget nih

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya