TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Makanan Otak, Bisa Meningkatkan Kecerdasan dan Fokus

Rekomendasi makanan super untuk otak

ilustrasi memakan makanan yang mencerdaskan dan sehat (pexels.com/Alex Green)

Meningkatkan kecerdasan dan fokus diinginkan banyak orang dalam hidup yang penuh dengan tuntutan dan komitmen. Salah satu cara untuk membantu mencapai tujuan ini adalah dengan memperhatikan apa yang kita makan.

Mengapa makanan dapat memengaruhi otak kita? Otak kita butuh nutrisi yang tepat untuk berfungsi secara optimal. Apa pun yang kita makan dan minum berdampak pada otak, dan ada beberapa makanan khusus yang berpotensi meningkatkan daya pikir, konsentrasi, dan fungsi kognitif.

Berikut ini akan dibahas beberapa makanan yang bisa dianggap sebagai "bahan bakar" untuk otak, dan bagaimana nutrisi dalam makanan tersebut bisa memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan mental dan daya pikir kita.

1. Brokoli

ilustrasi makan brokoli (pexels.com/cottonbro studio)

Brokoli kaya akan senyawa-senyawa bioaktif, seperti sulforafan, yang telah terbukti memiliki efek positif pada otak. Penelitian dalam jurnal Neurochemical Research (2022) mengungkapkan bahwa sulforafan memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang dapat memengaruhi fungsi kognitif.

Sayur ini juga mengandung vitamin K, folat, dan antioksidan lainnya yang penting untuk kesehatan otak. Vitamin K, misalnya, terlibat dalam proses pembentukan mielin, lapisan pelindung pada serat saraf, yang mendukung komunikasi saraf yang efisien dalam otak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi folat dari makanan seperti brokoli dapat membantu meningkatkan kinerja kognitif dan mengurangi risiko masalah seperti penurunan fungsi kognitif terkait usia.

2. Kacang-kacangan

ilustrasi kacang-kacangan (pexels.com/Marta Branco)

Sejumlah penelitian menyoroti hubungan positif antara konsumsi kacang-kacangan dan fungsi otak. Kacang-kacangan, seperti almon, kacang kenari, dan kacang merah, mengandung nutrisi penting, seperti asam lemak omega-3, vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung fungsi kognitif dan memberikan energi yang tahan lama.

Omega-3 telah terbukti memiliki efek positif pada perkembangan dan kesehatan otak. Rutin mengonsumsi omega-3 dapat meningkatkan memori, dan konsentrasi.

Kacang-kacangan juga mengandung vitamin B kompleks, seperti folat dan niasin, yang penting dalam metabolisme energi otak dan pembentukan neurotransmiter.

Mengonsumsi kacang-kacangan dapat membantu memberikan energi yang tahan lama untuk otak dan meningkatkan fungsi kognitif.

Baca Juga: 13 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Kabut otak atau Brain Fog

3. Ikan salmon

ilustrasi hidangan salmon (pexels.com/Valeria Boltneva)

Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat sehat dari ikan salmon, terutama karena kandungan omega-3 yang tinggi. Omega-3, seperti eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), yang ditemukan dalam ikan salmon telah terbukti berdampak positif pada fungsi otak, termasuk kognisi yang lebih baik, memori yang lebih tajam, dan perkembangan otak yang optimal.

DHA adalah komponen penting dalam struktur sel-sel otak dan membantu pembentukan neurotransmiter. DHA juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, omega-3 dapat membantu mengurangi risiko gangguan kognitif karena penuaan, seperti penyakit Alzheimer. Dengan demikian, makan ikan salmon secara teratur dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan maksimal dan menjaga kesehatan otak.

4. Bluberi

ilustrasi blueberry (pexels.com/Wendy van Zyk)

Berdasarkan penelitian, bluberi adalah salah satu makanan yang juga baik untuk otak. Buah beri ini mengandung senyawa yang disebut flavonoid, khususnya antosianin, yang telah terbukti memiliki efek positif pada fungsi kognitif dan daya ingat.

Rutin makan bluberi dapat meningkatkan performa kognitif, khususnya dalam tugas yang butuh fokus dan konsentrasi. Flavonoid dalam bluberi memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Bluberi juga mengandung vitamin C dan K serta serat yang mendukung kesehatan otak secara keseluruhan. Bukan hanya lezat, bluberi juga merupakan makanan yang baik untuk meningkatkan fokus dan daya ingat.

5. Alpukat

ilustrasi hidangan dengan alpukat (pexels.com/Valeria Boltneva)

Alpukat adalah sumber lemak sehat yang sangat berharga, terutama karena kandungan tinggi asam lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, yang telah terbukti memiliki efek positif pada fungsi otak dan daya pikir.

Penelitian menunjukkan bahwa asam oleat dalam alpukat dapat membantu memperbaiki aliran darah ke otak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kognisi dan daya pikir. Asam lemak tak jenuh ini juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan.

Selain itu, alpukat juga mengandung vitamin E dan K, yang berperan penting dalam kesehatan otak dan perkembangan neurotransmiter. Memasukkan alpukat ke dalam pola makan kita dapat memberikan manfaat bagi kesehatan otak, membantu tetap fokus dan kreatif.

6. Telur

ilustrasi hidangan telur (pexels.com/Jane Doan)

Telur adalah sumber protein yang dapat memberikan nutrisi penting bagi otak. Protein merupakan bahan dasar untuk pembentukan neurotransmiter, yaitu zat kimia dalam otak yang mengirimkan sinyal antar sel saraf. Telur juga mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin B kompleks, dan mineral yang semuanya penting untuk fungsi otak yang optimal.

Dalam telur terdapat kolin, sejenis vitamin B, yang penting untuk perkembangan otak, terutama pada masa awal kehidupan. Kolin membantu dalam pembentukan membran sel saraf dan dapat meningkatkan daya ingat.

Selain protein dan kolin, telur juga mengandung vitamin B kompleks seperti B6, B12, dan asam folat. Vitamin B kompleks berperan dalam regulasi metabolisme energi dan produksi neurotransmiter, yang dapat membantu menjaga otak tetap tajam.

Baca Juga: Studi: Tidur Siang Bisa Cegah Penyusutan Volume Otak 

Writer

Laila Khoirun

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya