TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berapa Lama Luka Sunat Tidak Boleh Kena Air? Ini Durasinya

Kudu diikuti kalau gak mau infeksi

ilustrasi anak habis khitan (freepik.com/jcomp)

Kamu mungkin pernah mendengar pantangan terkena air setelah sunat. Sama seperti luka bedah lainnya, bekas operasi kecil ini juga tidak boleh langsung basah. Kecuali jika kamu mau lukamu kena infeksi. 

Lantas, berapa lama luka sunat tidak boleh kena air? Apakah ini artinya seseorang tidak boleh mandi setelah sunat? Simak penjelasan lengkapnya di bawah, plus tips merawat luka setelah sunat agar lekas membaik. 

Baca Juga: Penyebab Penis Mengecil Saat Dingin, Ini Alasan Ilmiahnya

Berapa lama luka sunat tidak boleh kena air?

Sejatinya, durasi pantangan luka sunat terkena air tergantung metode yang dilakukan. Namun, secara keseluruhan, disarankan untuk tidak membasuhnya dalam 2-3 hari pertama setelah sunat, melansir Circumcision Centre.

Pada kurun waktu tersebut, luka sunat umumnya masih dalam tahap pemulihan. Kamu mungkin mendapati ujung penis mengalami peradangan atau terlihat sangat memar. Hal ini merupakan efek normal dari anestesi selama operasi. Namun, tenang, akan berangsur pulih, kok. 

Selain itu, kamu dianjurkan untuk tidak berendam setidaknya sampai jahitan benar-benar kering atau sudah waktunya dilepas. Durasinya berkisar antara 2-4 minggu tergantung pada kondisi masing-masing individu. 

Lebih jauh, air mungkin dapat membersihkan kotoran yang ada di permukaan kulit. Sayangnya, air pada bak mandi atau shower belum tentu steril sehingga dapat memicu infeksi. Selain itu, kulit sekitar pun berisiko menjadi lunak dan menimbulkan luka kembali, melansir NHS.

Lantas, apakah artinya tidak boleh mandi? Bukan, kamu tetap boleh membasuh beberapa bagian tubuh lainnya, tetapi tidak dengan bekas sunatnya. Kamu hanya perlu menghindari berendam, mandi di bath tub atau berenang, sampai luka benar-benar kering.

Cara merawat luka sunat agar cepat kering

Kellen Lemos sunat (Atanlemosphotowork via Instagram.com/krisdayantilemos/)

Selain mengetahui berapa lama luka sunat tidak boleh kena air, kamu juga perlu memahami perawatannya. Tujuannya agar luka tidak terinfeksi dan lebih cepat kering.

Perawatan ini dapat kamu lakukan sendiri di rumah, kok. Berikut beberapa caranya:

  • Bersihkan area luka secara rutin dengan membuka kasa khusus. Tap-tap luka dengan kasa yang diberi cairan steril atau infus
  • Gunakan salep yang telah diresepkan dokter. Obat ini biasanya digunakan untuk mencegah infeksi. Beberapa salep tersebut terkadang juga mengandung antinyeri
  • Kurangi aktivitas fisik yang berat selama 1 minggu pertama pasca khitan
  • Kenakan pakaian yang tidak menimbulkan gesekan
  • Kosongkan kandung kemih sebelum tidur guna mengurangi sensasi tertarik jika terjadi ereksi.

Baca Juga: 7 Tanda Luka Sunat Mengalami Infeksi, Segera Hubungi Dokter!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya