TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mengobati Varikokel Secara Cepat dan Aman Menurut Medis

Bukan cara abal-abal, kok~

ilustrasi laki-laki dengan varikokel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekilas kamu bisa melihat bahwa varikokel mirip dengan varises. Jika varises biasa terjadi di kaki, varikokel ada pada testis. Adanya varikokel biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau masalah serius. Namun, bisa memengaruhi kesuburan pada kondisi tertentu.

Cara mengobati varikokel pun banyak dicari, khususnya untuk mengatasi infertilitas maupun dari segi estetika. Sayangnya, tidak banyak opsi untuk mengatasi varikokel. 

Apa itu varikokel?

ilustrasi varikokel (commons.wikimedia.org)

Dilansir Medical News Today, varikokel merupakan pelebaran pembuluh darah pada kantung testis alias skrotum. Kondisi ini terjadi pada aliran vena yang disebut pleksus pampiniformis. 

Bagian tubuh ini juga terhubung dengan vas deferens, yang merupakan tabung pembawa sperma dan arteri testis yang membawa darah ke testis. Pleksus pampiniformis secara terpisah berperan mendinginkan darah arteri sebelum sampai ke sperma. 

Adanya varikokel dapat mengganggu sistem pendinginan tersebut. Karena pembuatan sperma efisien pada suhu 34,5 celsius, kerusakan ‘pendingin darah’ dapat membuat kualitas dan produksi sperma menurun.

Baca Juga: 8 Penyebab Benjolan di Selangkangan yang Perlu Diwaspadai

Gejala varikokel

ilustrasi penis (pexels.com/eman genatilan)

Varikokel terdiri dari tiga tingkat alias grade. Pada grade pertama, varikokel nyaris tidak terlihat. Namun, dokter bisa merasakannya melalui manuver Valsava.

Grade kedua, varikokel masih tidak terlihat, tetapi bisa dirasakan tanpa harus manuver Valsava. Di tingkat tertinggi, varikokel tampak jelas dan bisa dirasakan.

Varikokel jarang menyebabkan rasa sakit. Namun, jika itu terjadi, biasanya ditandai dengan:

  • Terasa lebih sakit ketika berdiri atau beraktivitas
  • Terasa berkurang saat terlentang
  • Memburuk seiring berjalannya hari

Kamu perlu segera menghubungi dokter apabila mendapati testis berubah bentuk, ukuran, atau tampilan. Selain itu, juga segera mendapat perawatan medis apabila terdapat benjolan, masalah kesuburan, pembengkakan, hingga bengkok pada skrotum.

Cara mengobati varikokel

ilustrasi konsultasi dokter dan pasien (pexels.com/Los Muertos Crew)

Umumnya, varikokel tidak memerlukan tindakan khusus. Kecuali timbul rasa tidak nyaman di area penis dan testis atau jumlah sperma rendah yang memengaruhi kesuburan. 

Varikokel juga perlu pengobatan apabila individu menjadi infertil selama 2 tahun atau lebih tanpa alasan yang jelas. Dalam kondisi ini, operasi mungkin diperlukan. Langkah pembedahan untuk mengatasi varikokel ada tiga macam.

1. Varikokelektomi

Metode ini merupakan pembedahan terbuka yang melibatkan anestesi lokal atau umum. Dokter akan mengakses area varikokel melalui selangkangan, perut, atau paha atas. 

Dengan bantuan USG dan mikroskop bedah, tim medis akan menutup aliran darah yang melebar. Sebagai gantinya, darah dilewatkan aliran lain yang lebih sehat. 

2. Bedah laparoskopi

Bedah ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di perut. Selanjutnya, instrumen bedah kecil dimasukkan melalui lubang. 

Berbeda dengan opsi sebelumnya, bedah laparoskopi hanya membuat sekitar 1 sentimeter sayatan. Dengan demikian, rasa sakit yang dihasilkan pasca operasi bisa lebih rendah.

3. Percutaneous embolization

Seorang ahli radiologi akan memasukkan tabung atau kateter ke dalam tubuh lewat leher atau selangkangan. Selanjutnya, menggunakan alat tersebut, dokter akan memblokir vena dengan jaringan parut.

Tindakan ini juga termasuk operasi intervensi invasif minimal. Bisa dilakukan dengan prosedur rawat jalan dan pemulihan relatif singkat.

Baca Juga: Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar? Ini Jawabannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya