Waktu Tidur yang Baik Saat Puasa agar Tidak Istirahat Cukup
Puasa lancar, aktivitas tidak terganggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Ramadan tiba, tubuh mengalami banyak penyesuaian. Selain waktu makan, perubahan kebiasaan yang terjadi juga memengaruhi waktu tidur pada malam hari. Beberapa orang mungkin tidur larut malam, lalu bangun lebih awal untuk sahur. Alhasil, saat beraktivitas pada siang hari tubuh terasa lemas karena kurang istirahat.
Nah, inilah alasan mengapa penting mengatur dan memahami waktu tidur yang baik saat puasa. Terlebih, istirahat yang cukup membantumu tetap bugar serta membuat puasa lancar hingga waktu berbuka tiba.
Ramadan dan waktu istirahat
Merasa kurang tidur saat Ramadan? Tenang, kamu tidak sedang mengada-ada, kok. Faktanya, sebuah studi dalam Journal of Research in Medical Science menyebutkan bahwa seseorang yang sedang berpuasa Ramadan memiliki waktu tidur lebih pendek daripada biasanya.
Sementara itu, Saudi Medical Journal melaporkan bahwa responden penelitiannya mengalami penurunan kualitas tidur secara keseluruhan ketika menjalani puasa Ramadan. Jadi, jelas, saat berpuasa waktu istirahatmu sedikit terpangkas.
Lantas, apa pemicunya? Ada beberapa faktor yang turut memengaruhi hal tersebut. Dilansir Saatva, ini bisa terjadi karena jarak antara iftar (buka puasa) dan sahur cukup pendek. Selain itu, tubuh juga tidak bisa tidur maksimal karena perut kenyang. Alhasil, waktu tidur berkurang, kualitasnya pun menurun.
Namun, bukan berarti puasa tidak ada manfaatnya, lho! Jonathan Baktari, MD., CEO dari e7 Health menjelaskan bahwa puasa dapat menurunkan kadar insulin dan meningkatkan melatonin. Kedua kandungan ini dapat membantu menciptakan pola tidur yang lebih baik.
Baca Juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Kulit, Bikin Awet Muda