4 Infeksi Kulit yang Disebabkan Bakteri Staphylococcus Aureus
Mulai dari bisul sampai impetigo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat ditemui di kulit serta hidung manusia. Flora normal yang satu ini umumnya tidak menimbulkan masalah jika jumlahnya seimbang, seperti dikutip dari Departement of Health.
Sayangnya, ketika pertumbuhannya berlebih dan sistem imun sedang melemah. Maka, kemungkinan besar bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi.
Selain itu, luka yang tak dirawat dengan baik dapat menjadi "jalur" bagi bakteri Staphylococcus aureus. Akhirnya, mikroorganisme ini masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi di tubuh, termasuk kulit.
Lalu, apa saja masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus? Yuk, simak lebih jelasnya di bawah ini!
1. Bisul
Bisul atau juga disebut furunkel terjadi ketika bakteri Staphylococcus aureus menginfeksi folikel rambut, yakni tempat tumbuhnya rambut. Akibatnya, muncul benjolan merah yang berisi nanah dan terasa nyeri.
Mengutip Healthline b,isul dapat muncul di bagian tubuh mana pun, terutama wajah, leher, paha, selangkangan, serta bokong. Ini karena anggota tersebut sering mengalami gesekan serta banyak berkeringat.
Umumnya, bisul tak membutuhkan penanganan khusus karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, bila kondisinya semakin memburuk dan disertai demam, kamu perlu memeriksakannya ke dokter kulit terdekat.
Baca Juga: 7 Masalah Kulit Ini Rentan Muncul saat Cuaca Panas, Lebih Waspada yuk!
Baca Juga: 5 Cara Cegah Penuaan pada Kulit Wajah, Bisa Mulai dari Pilih Makeup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.