TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bentuk Dukungan Sosial terhadap Seseorang dengan PTSD     

Sikap kamu berperan besar terhadap kesembuhan mereka

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Courtney Cook)

Pengalaman buruk pada masa lalu memang menyakitkan bila terkenang kembali, apalagi bila pengalaman tersebut seolah membawa kita kembali ke masa-masa traumatis yang pernah terjadi.

Trauma yang mendalam tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah gangguan yang disebut dengan gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD). Orang dengan PTSD selalu merasa dalam bahaya meskipun ia sedang berada di tempat yang aman. Ingatannya akan terpicu saat mendengar suara, mencium aroma, membaca kata-kata, atau berada pada situasi yang sama seperti ketika ia mengalami pengalaman traumatis tersebut.

Dukungan sosial adalah tindakan yang diberikan oleh orang lain yang menunjukkan bahwa orang yang dimaksud dicintai dan diberi perhatian lebih, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh orang dengan PTSD selama masa pemulihan pascatrauma.

Lantas, apa saja bentuk dukungan sosial terhadap orang dengan PTSD yang disarankan? Simak baik-baik, ya!

1. Tidak mengungkit kejadian traumatis yang mereka alami

ilustrasi melamun (unsplash.com/Anthony Tran)

Dengan mengungkit kembali kejadian traumatis yang mereka alami, tentu saja akan menghambat kesembuhan mereka. Mereka bisa saja melakukan hal-hal yang memalukan bahkan berbahaya bagi diri mereka sendiri, karena anggapan dari pengidap PTSD ini adalah dengan mengingat peristiwa tersebut.

Mereka mengalami kembali sensasi di mana mereka ada di pengalaman mengerikan itu dan mereka akan bertindak dengan cara yang sama seperti ketika mereka mengalami masa traumatis itu.

Dukungan sosial memiliki dampak terhadap tingkatan emosional (seperti rasa takut, panik, dan rasa bersalah) dan strategi mereka dalam mengatasi ingatan tersebut (seperti menghindari pemikiran dan perilaku yang berkaitan dengan masa lalu mereka).

Ini karena sudut pandang orang lain dapat memengaruhi korban dalam menafsirkan peristiwa, baik sudut pandang positif maupun negatif, dan pada akhirnya akan berdampak pada perkembangan gejala PTSD yang mereka alami.

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Post Traumatic Stress Disorder agar Kamu Lebih Peka

2. Selalu mendampingi mereka

ilustrasi sahabat (unsplash.com/Kinga Cichewicz)

Kehadiran seseorang bagi pengidap PTSD sangatlah berarti, karena kepercayaan diri mereka tergantung pada sikap orang lain. Sikap mendukung, menerima, dan tidak mengkritisi terhadap keadaan pengidap PTSD akan sangat membantu mereka. Sebaliknya, sikap tidak mendukung, tidak menerima, dan respons kritis terhadap pengidap PTSD malah akan berdampak buruk bagi penyesuaian emosi mereka pasca peristiwa traumatis dan bisa memperparah keadaannya.

Menurut penelitian berjudul "Exploring the Links Between Posttraumatic Stress
Disorder and Social Support: Processes and Potential Research Avenues" dalam Journal of Traumatic Stress tahun 2006, semakin pengidap PTSD menyalahkan diri sendiri, maka semakin mereka menarik diri dari lingkungan sosial. Akibatnya, mereka akan semakin sedikit meminta pertolongan pada teman ataupun keluarga untuk membantu mereka mengelola rasa stres yang dialami. Itulah mengapa pengidap PTSD harus selalu didampingi oleh orang-orang terdekat mereka.

3. Membicarakan topik yang menyenangkan

ilustrasi mengobrol dengan sahabat (unsplash.com/Alexis Brown)

Membicarakan topik yang ringan dan menghibur juga bisa membantu pemulihan orang-orang dengan PTSD. 

Berdasarkan penelitian berjudul "Benefits of humor for mental health: Empirical findings and directions for further research" dalam Humor - International Journal of Humor Research tahun 1999, telah terbukti adanya hubungan antara humor dengan kondisi psikologis dan fisik seseorang, satu di antaranya adalah mampu memengaruhi kondisi depresi.

Sebagai contoh, ketika kamu menceritakan hal-hal lucu seperti kekonyolanmu pada hari ini atau kejadian lucu yang kamu alami, maka fokus mereka akan teralihkan dari ingatan-ingatan buruk masa lalunya. Ini karena tertawa dapat mengurangi ketegangan dan membuat pendengarnya menjadi lebih rileks.

4. Melakukan aktivitas yang menyenangkan

ilustrasi bermain dengan teman (unsplash.com/Bao Truong)

Sama seperti ketika membicarakan topik yang ringan, mengajak mereka melakukan aktivitas yang menyenangkan pun akan membuat fokus mereka teralihkan dari ingatan-ingatan buruk mereka.

Kamu bisa mengajak mereka melakukan aktivitas yang mereka sukai seperti bermain gim video, membaca novel favorit mereka, menonton film, berolahraga, dan aktivitas lain yang bisa menjauhkan mereka dari ingatan buruk dari peristiwa traumatis yang pernah mereka alami. Ini karena aktivitas menyenangkan yang mereka sukai mampu menciptakan hormon serotonin alami, yang dapat membantu mengurangi gejala PTSD.

Baca Juga: Jangan Takut, Ini 7 Fakta dan Solusi Trauma Psikologis

Writer

Gilliana

An astrophile, space lover

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya