TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hipokondria: Kecemasan Akan Sakit Parah, Padahal Tubuh Sehat Saja

Kenali yuk gejala-gejalanya!

besthealthmag.ca

Kamu pernah mendengar istilah Hipokondria? Gangguan hipokondria ini merupakan penyakit mental. Walaupun istilahnya mungkin jarang sekali terdengar, namun banyak orang yang diam-diam ternyata mengidap gangguan ini. Orang yang mengalami hipokondria selalu merasa cemas kalau dirinya sedang mengidap penyakit berat.

Hipokondria ternyata termasuk gangguan mental yang cukup serius, namun konseling dengan psikolog dan obat-obatan dari psikiater dapat membantu pasien mengurangi kecemasan. Seseorang bisa didiagnosis menderita gangguan hipokondria, kalau dia mengalami gejala-gejala berikut ini selama lebih dari 6 bulan.

1. Setiap gejala penyakit ringan yang dirasakannya, dianggap sebagai penyakit serius

videoblocks.com

Seseorang yang mengalami gangguan hipokondria cenderung suka cemas berlebihan, dan terkenal suka melebih-lebihkan. Setiap kali merasakan gejala penyakit ringan, mereka akan langsung menghubungkannya dengan penyakit berbahaya.

Misalnya saja ketika mengalami sakit kepala, mereka biasanya akan langsung ketakutan kalau mereka sedang sakit berat seperti kanker otak. Pokoknya sakit apapun yang sebenarnya ringan, akan mereka anggap sebagai penyakit berat yang bisa mengancam nyawa. Padahal sesungguhnya tubuh mereka sehat-sehat saja.

Baca Juga: Ini 7 Macam Warna Dahak, Lendir Penanda Sakit yang Sedang Kamu Derita

2. Tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dokter

healthliving.today

Para pengidap hipokondria, sering sekali datang ke dokter setiap kali mereka merasakan sesuatu pada tubuhnya. Namun mereka tidak pernah percaya apa yang dikatakan oleh dokter. Walaupun dokter bilang kalau mereka baik-baik saja, tapi mereka akan menyangkal dan selalu merasa ada yang salah dengan kesehatan tubuhnya.

3. Suka memeriksa kesehatan berulang-ulang

besthealthmag.ca

Orang-orang yang mengalami gangguan hipokondria, biasanya memiliki alat kesehatan sendiri di rumahnya. Seperti alat pengukur tekanan darah, thermometer, alat pengukur gula darah, kolesterol, dan lain sebagainya.

Dan biasanya mereka suka langsung memeriksa kesehatannya sendiri, kalau mereka merasakan sesuatu pada tubuh mereka. Misalnya setiap kali merasa pusing, mereka akan langsung mengukur tekanan darahnya.

Bahkan ada di antara para penderita hipokondria ini gemar sekali melakukan tes kesehatan lengkap di laboratorium secara berulang-ulang, walaupun hasilnya selalu sama saja.

4. Sering mengeluhkan masalah kesehatannya

medicalnewstoday.com

Sudah menjadi ciri yang umum kalau penderita hipokondria selalu merasa khawatir akan kesehatannya. Dan hal ini terus menerus menjadi beban pikiran mereka, sehingga tidak heran kalau mereka akan terus mengeluhkan masalah kesehatannya pada orang-orang di sekitarnya. Padahal sesungguhnya mereka baik-baik saja, tapi mereka bersikap seolah sedang mengidap penyakit yang berat dan parah.

Baca Juga: 5 Fakta Ternyata Playlist Musik Bisa Membantu Pasien Demensia

Verified Writer

Ayana Story

Mulai menulis di IDN Times sejak 2017 (kalo gak salah ingat hehehe...)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya